Sebanyak 500 ekor ikan arwana ini dimasukkan dalam 34 box yang diterbangkan ke China melalui Bandara Syamsudin Noor
Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Banjarmasin membantu
pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan ekspor perdana 500 ekor ikan arwana asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ke China.

"Sebanyak 500 ekor ikan arwana ini dimasukkan dalam 34 box yang diterbangkan ke China melalui Bandara Syamsudin Noor," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.

Teddy menyebutkan adanya ekspor perdana itu menunjukkan ikan arwana memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.

Apalagi ikan arwana merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan Kalsel yang banyak dibudidayakan masyarakat baik untuk koleksi pribadi maupun bisnis jual beli.

Dia berharap keberhasilan ekspor perdana itu dapat memacu dan memberikan motivasi kepada pelaku usaha lainnya untuk bisa ekspor juga.

Baca juga: Karantina Kalsel sertifikasi 60 ikan arwana untuk ekspor ke Jepang

Baca juga: KKP ungkap ikan arwana sumbangkan devisa 8 juta dolar AS per tahun


Teddy menyatakan fungsi Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan dan bantuan industri terus berupaya meningkatkan peran dalam mendukung peningkatan ekonomi nasional, salah satunya melalui ekspor produk andalan daerah.

Diketahui Kantor Bea Cukai Banjarmasin selama ini membantu UMKM untuk bisa ekspor dengan rutin melakukan pembinaan melalui customs visit customer (CVC) guna memberikan asistensi.

Dalam setiap kunjungan tim Bea Cukai ke pengguna jasa, petugas mendengarkan langsung kendala dari para pelaku usaha berkaitan upaya menembus pasar internasional.

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu sebut ikan arwana berpeluang diekspor lewat Badau

Baca juga: KKP melepaskan 223 ikan Arwana Jardini di Merauke
Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana saat berbincang dengan pengekspor ikan arwana di Banjarmasin, Selasa (7/5/2024). (ANTARA/Firman)

Pewarta: Firman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024