Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Petani sawit rakyat di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada 2024 mendapat dana hibah untuk peremajaan sawit rakyat (PSR) sebesar Rp15 miliar dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Tahun ini di Manokwari mendapat jatah hibah PSR untuk 500 hektare perkebunan sawit rakyat. Setiap satu hektare mendapat dana Rp30 juta, sehingga totalnya Rp15 miliar," kata Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Papua Barat, Rabu.

Ia mengatakan dari target 500 hektare tersebut, 300 hektare sudah disetujui sehingga Rp9 miliar anggaran sudah tersalurkan pada petani sawit rakyat yang tersebar di beberapa kampung di Distrik (Kecamatan) Masni, Manokwari.

Dana tersebut langsung disalurkan ke rekening sejumlah koperasi petani sawit di Manokwari. Rata-rata petani sawit mendapatkan Rp60 juta karena petani sawit di Manokwari mempunyai lahan paling sedikit dua hektare.

"Hibah ini sebagai dukungan pemerintah pusat untuk petani sawit. Hibah tersebut digunakan untuk tumbang chipping atau peremajaan kebun kelapa sawit," katanya.

Tumbang chipping adalah kegiatan penumbangan pohon sawit yang sudah tua kemudian dicacah dan dicincang selanjutnya lahan diolah agar siap ditanami.

Saat ini, pihaknya masih berproses untuk mengusulkan 200 hektare lahan sawit lagi dengan lokasi di sekitaran Distrik Masni.

Syarat terpenting untuk memperoleh hibah tersebut adalah tidak dalam kawasan hutan lindung, bukan lahan dalam hak guna usaha (HGU) serta memiliki peta poligon. Hanya yang memenuhi persyaratan bisa lolos dapat bantuan.

"Kita sudah mengirim peta poligon dan titik koordinat 200 hektare perkebunan sawit rakyat pada Kantor Badan Pertanahan Nasional/BPN Manokwari untuk memastikan wilayah tersebut tidak dalam HGU. Kita tunggu jawaban dari BPN, kalau tidak masuk HGU, kita kirim ke pusat," katanya.

Ia menambahkan perkebunan sawit rakyat di Manokwari memiliki luas total hampir 10.000 hektare. Sedangkan kebun sawit yang sudah tumbang chipping atau sudah tertanami mencapai 2.345 hektare. Perkebunan sawit tersebar di dataran Warpramasi (Distrik Warmare, Prafi, Masni dan Sidey).

Baca juga: Kemenkeu menghibahkan Rp70 miliar untuk petani sawit di Manokwari
Baca juga: Wapres: Pembangunan pabrik kelapa sawit di Manokwari perlu dipercepat
Baca juga: Papua Barat target peremajaan 5000 hektare sawit di Manokwari

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024