Gaza, Palestina (ANTARA) - Israel mulai melancarkan serangan intensif ke Rafah, kota paling selatan Gaza, pada Jumat (10/5) setelah perundingan gencatan senjata Israel-Hamas yang diadakan di Kairo, Mesir, gagal mencapai kesepakatan pada Kamis (9/5/2024)

Jumlah korban belum dapat dipastikan. Sementara itu, Rumah Sakit Kuwait di Rafah sebagian besar tidak beroperasi, menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Xinhua.

Sekitar 110.000 orang telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri sementara Israel semakin mengintensifkan serangannya ke kota tersebut, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui media sosial, Jumat.
 
   Sepuluh dari 34 titik pos pelayanan medis UNRWA di Rafah terpaksa ditutup dan tiga pusat kesehatan yang beroperasi di daerah itu beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah, ungkap badan tersebut.   

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024