Makassar (ANTARA News) - Tim evakuasi masih mencari sejumlah pemancing yang diduga tenggelam bersamaan dengan runtuhnya dermaga Pelabuhan Coppa Ujung, Parepare, Sulawesi Selatan pada Senin malam.

Pencarian korban melibatkan personel SAR, Gegana, Brimob, Polairut, dan KPPN Kota Parepare.

"Semua korban yang berjatuhan, berhasil menyelamatkan diri, khususnya yang penumpang mobil yang dari kapal, namun warga yang memacing di dermaga masih dicari," kata Maneger Operasi PT Pelindo Parepare Burhan Bustan, Selasa.

Dia mengatakan, sejumlah mobil yang jatuh ke laut bersamaan dengan runtuhnya dermaga, berhasil ditarik naik yakni satu unit mobil pick up bernomor polisi F 8452 AP merupaan satu dari empat mobil yang terjatuh saat ambruknya dermaga.

Sementara salah seorang buruh Pelabuhan Parepare, Salama, mengaku saat kejadian dia dan belasan rekannya tengah memindahkan barang dari truk ke kapal.

"Kejadiannya sangat cepat, saat kapal kargo Mentari Persada asal Surabaya yang membawa puluhan peti kemas menabrak dermaga saat akan sandar," jelasnya.

Seketika itu juga, kata Salama, dia dan buruh lainnya berjatuhan ke laut bersama kendaraan yang ada di atas dermaga.

Rizal, warga setempat yang ikut menyaksikan kejadian tersebut mengaku sempat berada di atas dermaga saat kejadian. Ketika kejadian dia langsung melompat ke laut sehingga tidak terluka karena tidak ambruk bersama dermaga.

Pencarian korban ketika itu terpaksa hanya dengan penerangan seadanya, sementara penerangan di pelabuhan khusus kapal kayu itu minim.

Penerangan dibantu dengan lampu mobil milik kepolisian setempat. Selain penerangan yang minim, jumlah warga yang terus berdatangan memadati area pelabuhan, ikut menyulitkan evakuasi.

Warga setempat lainnya, Edar, mengatakan bahwa panjang dermaga yang ambruk itu sekitar 50 meter dan runtuh berikut tiang-tiang lampu dermaga.

"Saat kejadian, sejumlah buruh dan warga yang tengah memancing, berada di atas dermaga yang sama," katanya.

Ambruknya dermaga, kata Edar, diduga setelah Kapal Kargo Mentari menabrak dermaga saat akan bersandar.

"Yang belum ditemukan itu, warga yang memancing. Karena sampai sekarang, evakuasi penyelamatan korban masih sementara dilakukan. Ombaknya tinggi. Tim pencari korban kesulitan. Belum lampu di pelabuhan minim. Redup pula," katanya.

Sejumlah kendaraan yang ikut jatuh dalam insiden itu antara lain satu unit mobil AVP, satu unit Avanza, sebuah truk dan satu mobil lainnya. Sementara motor sebanyak enam unit. Dari informasi di lapangan, diduga seorang anak terjebak di dalam mobil Avansa.

Pewarta: Riesmawan Yudhatama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013