Dalam film biografi baru sutradara Sam Taylor-Johnson, "Back to Black" , perancang kostum Inggris PC Williams mengambil tugas besar untuk mendandani Marisa Abela sebagai Amy Winehouse, serta para pemeran lainnya dengan segudang momen fesyen menjadi 57 penampilan.
Ditulis laman The Hollywood Reporter, Jumat (17/5), film itu dinamakan berdasarkan album studio kedua dan terakhir Winehouse yang dirilis pada tahun 2006, berkisah tentang delapan tahun kehidupan penyanyi ikonik tersebut, yang meninggal pada tahun 2011 pada usia 27 tahun.
Dalam film Taylor-Johnson, Williams memetakan tiga era penting dalam evolusi mode Winehouse, pertama Periode setelah peluncuran album debutnya Frank pada bulan Oktober 2003, rekaman dan perilisan "Back to Black", dan waktu menjelang akhir hidupnya.
Baca juga: Catatan pribadi dan tulisan tangan Amy Winehouse akan dibukukan
Dengan tim beranggotakan 25 orang yang membantunya, Williams mempersempit segudang momen fesyen menjadi 57 penampilan untuk Abela dan melengkapi adegan pertunjukan, lengkap dengan merchandise konser.
Ayah Amy, Mitch Winehouse, membuka arsip lemari pakaian yang tersisa kepada Williams, yang menggunakan atau mereplikasi lima pakaian.
Winehouse meninggalkan warisan mode tinggi dengan perpaduan unik antara gaya retro va-va-voom dan pakaian olahraga. Proporsi seperti karikatur juga menjadi ciri khas lainnya, mulai dari tatanan rambut raksasa, perhiasan emas tebal, sepatu hak tinggi hingga gaun halter kecil dan jeans ultra-skinny.
Baca juga: Rumah produksi tetapkan pemeran Amy Winehouse di film biopik baru
"Ini adalah perpaduan antara vintage dan streetwear, seperti pin-up vintage tahun 1950-an-1960-an, tetapi ada juga Reebok Classic. Orang-orang dari London mampu mencampuradukkan hal-hal yang tidak masuk akal," kata Williams saat menjelaskan gaya ikonik Amy.
Pada tahun 2010, penyanyi ini bahkan berkolaborasi dengan salah satu label Inggris favoritnya, Fred Perry, dalam lini kapsul berisi 17 buah. Merek tersebut, yang banyak ditampilkan dalam film tersebut, melanjutkan koleksi berkelanjutannya untuk memberi manfaat kepada Amy Winehouse Foundation.
Penjualan Lelang Julien tahun 2021 atas beberapa lemari pakaian dan properti penyanyi itu juga mengumpulkan 4 juta dollar AS dengan sebagian disumbangkan ke yayasannya. Sepasang sepatu balet Amy yang sudah usang saat ini terdaftar di eBay dengan harga sekitar 9,347 dollar AS.
Baca juga: Sutradara "Fifty Shades of Grey" akan buat film tentang Amy Winehouse
Tidak asing dengan dunia musik, Williams meluncurkan karirnya sebagai artis penata gaya seperti Lil' Kim dan rapper Inggris Stormzy. Meskipun Williams sering berada di Camden London bersamaan dengan Winehouse, dia tidak pernah bertemu dengan penyanyi legendaris tersebut.
"Salah satu penyesalan terbesar saya, sebenarnya, adalah tidak bisa menyaksikannya secara langsung,” katanya kepada The Hollywood Reporter melalui telepon dari London tentang desainnya untuk Back to Black.
Baca juga: Daftar barang Amy Winehouse yang dilelang untuk umum
“Saya biasa mendengarkan 'Take The Box' berulang-ulang entah berapa lama! Saya sebenarnya bertanya-tanya apakah, dalam skema besar, ada baiknya saya tidak memiliki hubungan langsung dengannya karena saya pikir tekanannya mungkin akan terasa lebih besar," katanya.
Pada tahun 2022, Williams memenangkan BAFTA untuk desain kostum atas karyanya di serial Channel 4 We Are Lady Parts tentang band punk Muslim yang semuanya perempuan.
“Saya cenderung menemukan proyek yang mampu memadukan kecintaan saya pada musik dan bercerita,” katanya.
Baca juga: Kisah Amy Winehouse kembali diangkat menjadi film biografi
Ditulis laman The Hollywood Reporter, Jumat (17/5), film itu dinamakan berdasarkan album studio kedua dan terakhir Winehouse yang dirilis pada tahun 2006, berkisah tentang delapan tahun kehidupan penyanyi ikonik tersebut, yang meninggal pada tahun 2011 pada usia 27 tahun.
Dalam film Taylor-Johnson, Williams memetakan tiga era penting dalam evolusi mode Winehouse, pertama Periode setelah peluncuran album debutnya Frank pada bulan Oktober 2003, rekaman dan perilisan "Back to Black", dan waktu menjelang akhir hidupnya.
Baca juga: Catatan pribadi dan tulisan tangan Amy Winehouse akan dibukukan
Dengan tim beranggotakan 25 orang yang membantunya, Williams mempersempit segudang momen fesyen menjadi 57 penampilan untuk Abela dan melengkapi adegan pertunjukan, lengkap dengan merchandise konser.
Ayah Amy, Mitch Winehouse, membuka arsip lemari pakaian yang tersisa kepada Williams, yang menggunakan atau mereplikasi lima pakaian.
Winehouse meninggalkan warisan mode tinggi dengan perpaduan unik antara gaya retro va-va-voom dan pakaian olahraga. Proporsi seperti karikatur juga menjadi ciri khas lainnya, mulai dari tatanan rambut raksasa, perhiasan emas tebal, sepatu hak tinggi hingga gaun halter kecil dan jeans ultra-skinny.
Baca juga: Rumah produksi tetapkan pemeran Amy Winehouse di film biopik baru
"Ini adalah perpaduan antara vintage dan streetwear, seperti pin-up vintage tahun 1950-an-1960-an, tetapi ada juga Reebok Classic. Orang-orang dari London mampu mencampuradukkan hal-hal yang tidak masuk akal," kata Williams saat menjelaskan gaya ikonik Amy.
Pada tahun 2010, penyanyi ini bahkan berkolaborasi dengan salah satu label Inggris favoritnya, Fred Perry, dalam lini kapsul berisi 17 buah. Merek tersebut, yang banyak ditampilkan dalam film tersebut, melanjutkan koleksi berkelanjutannya untuk memberi manfaat kepada Amy Winehouse Foundation.
Penjualan Lelang Julien tahun 2021 atas beberapa lemari pakaian dan properti penyanyi itu juga mengumpulkan 4 juta dollar AS dengan sebagian disumbangkan ke yayasannya. Sepasang sepatu balet Amy yang sudah usang saat ini terdaftar di eBay dengan harga sekitar 9,347 dollar AS.
Baca juga: Sutradara "Fifty Shades of Grey" akan buat film tentang Amy Winehouse
Tidak asing dengan dunia musik, Williams meluncurkan karirnya sebagai artis penata gaya seperti Lil' Kim dan rapper Inggris Stormzy. Meskipun Williams sering berada di Camden London bersamaan dengan Winehouse, dia tidak pernah bertemu dengan penyanyi legendaris tersebut.
"Salah satu penyesalan terbesar saya, sebenarnya, adalah tidak bisa menyaksikannya secara langsung,” katanya kepada The Hollywood Reporter melalui telepon dari London tentang desainnya untuk Back to Black.
Baca juga: Daftar barang Amy Winehouse yang dilelang untuk umum
“Saya biasa mendengarkan 'Take The Box' berulang-ulang entah berapa lama! Saya sebenarnya bertanya-tanya apakah, dalam skema besar, ada baiknya saya tidak memiliki hubungan langsung dengannya karena saya pikir tekanannya mungkin akan terasa lebih besar," katanya.
Pada tahun 2022, Williams memenangkan BAFTA untuk desain kostum atas karyanya di serial Channel 4 We Are Lady Parts tentang band punk Muslim yang semuanya perempuan.
“Saya cenderung menemukan proyek yang mampu memadukan kecintaan saya pada musik dan bercerita,” katanya.
Baca juga: Kisah Amy Winehouse kembali diangkat menjadi film biografi
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
