Yogyakarta (ANTARA News) - Perayaan Misa Kudus Malam Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, Pugeran Kota Yogyakarta berlangsung unik karena ratusan umat yang hadir mengenakan pakaian batik serta adat Jawa lengkap, Selasa malam.

"Memang sudah menjadi tradisi tahunan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran ini untuk merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus atau malam Natal dengan adat Kejawen," kata Ketua Dewan Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Hendrikus Suripto.

Menurut dia, semua umat atau jemaat yang hadir dalam perayaan Malam Natal ini diimbau untuk mengenakan pakaian adat Jawa, termasuk juga bagi para petugas liturgi mulai dari kelompok koor, pembawa persembahan hingga imam yang memimpin perayaan.

"Musik pengiring lagu puji-pujian juga dengan meggunakan alat musik tradisional seperti seperangkat gamelan, dan pujian yang diaransemen dengan gaya Jawa," katanya.

Ia mengatakan, untuk tata perayaan juga menggunakan bahasa Jawa termasuk juga bacaan Kitab Suci Injil juga termasuk kotbah dari Romo FX Wiyono Pr yang memimpin perayaan dengan menggunakan bahasa Jawa.

Hendrikus mengatakan, perayaan Malam Natal dengan adat Jawa ini sudah dilakukan di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus sejak 1960an.

"Ini merupakan cara untuk melestarikan tradisi adat Jawa, Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus sendiri merupakan bangunan cagar budaya dilindungi yang penuh nilai tradisional," katanya.

Prosesi pereayaan Malam Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus diawali dengan perarakan bayi Yesus ke dalam Gua yang merupakan lambang dimana dulu Yesus dilahirkan dalam sebuah kandang domba.(*)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013