Jakarta (ANTARA News) - Umat Nasrani hari ini umumnya melakukan sejumlah kegiatan untuk merayakan Natal, tak terkecuali anak-anak di panti asuhan Pondok si Boncel, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

"Pagi ini mereka biasanya ke gereja yang mengadakan ibadah jam 7," ujar Pimpinan panti asuhan Pondok si Boncel, Suster M. Philomina, OP saat ditemui ANTARA News, di Pondok si Boncel, Rabu.

Philomina mengatakan, sebenarnya ada gereja yang mengadakan ibadah pukul 09.00 WIB, tetapi karena pada setiap hari Natal selalu ada satu sampai dua keluarga yang berkunjung untuk membagi berkat, maka anak-anak ikut ibadah pukul 07.00 WIB. Pukul 09.00 WIB anak-anak sudah kembali ke panti, lalu mereka istirahat," katanya.

Setelah istirahat mereka bersalaman dengan semua karyawan, teman-teman dan suster pengurus panti, sembari mengucapkan

"Selamat Natal". Siang harinya, pengurus panti bersama anak-anak menunggu tamu yang datang. Mereka itu biasanya adalah donatur panti dan anak-anak yang tinggal di sekitar panti.

"Biasanya ada yang setahun sekali, atau setiap bulan tergantung dari mereka," ujar Philamona. "

Saat hari raya Lebaran kita kunjungi mereka untuk silaturahmi. Untuk hari ini mereka yang datang," tambahnya.

Untuk puncak perayaan Natal di Pondok si Boncel, Philamona mengatakan akan dilakukan pada 27 Desember nanti. Pada tanggal tersebut, pihak pengurus panti akan menyuguhkan pertunjukan sendratari bertema Natal untuk anak-anak panti.

"Sebelum-sebelumnya kan kayak narasi, ada yang menjadi Yosep, ada yang menjadi Maria, tuan rumah penginapan, gembala domba. Sekarang dalam bentuk tari. Jadi model sendratari ya," ujarnya.

Tak hanya sendratari, pihak pengurus panti juga akan mengadakan pesta perayaan ulang tahun anak-anak panti di tanggal tersebut. "Perayaan ulang tahun mereka per tiga bulan, jadi Oktober, November dan Desember dirayakan Desember," ujar Philamona.

Pada malam harinya, pihak panti akan mengadakan pesta kembang api. "Mereka semua (yang berulang tahun) kita suruh tutup mata. Ibu-ibu dan teman-temannya dari belakang pegang kembang api, biar membuat dia menikmati ulang tahunnya," kata Philamona.

Pada Natal tahun ini, Philamona menekankan anak-anak didiknya untuk mau memberi ampun dan berdamai. "Caranya dengan jari kelingkingnya masing-masing bersentuhan saja," ujarnya.(*)

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013