"Laporan dari El Fasher di Sudan sangat mengerikan: serangan mematikan terhadap warga sipil, laporan mengerikan tentang penargetan warga etnis, orang-orang yang terlalu takut terhadap pos pemeriksaan untuk melarikan diri!" kata Grandi di X.
"Kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil harus dihentikan. Hak mereka untuk mencari keselamatan harus dihormati," katanya, seraya menambahkan: "Gencatan senjata diperlukan sekarang!"
Menurut kantor hak asasi manusia PBB, sedikitnya 58 warga sipil tewas dan 213 lainnya luka-luka di El-Fasher sejak pertempuran meningkat secara drastis di Kota Darfur Utara pada awal Mei.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Gubernur: 152.000 pengungsi pulang ke Darfur Utara
Baca juga: Sekjen PBB khawatir atas kekerasan dan korban skala besar di Sudan
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024