Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengatakan ingin segera mengalihkan fokus untuk tampil lebih baik di turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2024, Juni.

“Dari sini kami tidak bertanding ke Singapura Open, jadi masih ada persiapan seminggu untuk ke Indonesia Open,” ungkap Rehan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Jumat.

“Mumpung main di Indonesia, kami tentu ingin berusaha tampil terbaik, dan selama seminggu bisa latihan, apa yang kurang bisa diperbaiki. Semoga di Indonesia Open nanti bisa lebih baik lagi,” ujarnya menambahkan.

Adapun langkah Rehan/Lisa di turnamen BWF Super 500 Malaysia Masters 2024 terhenti di babak perempat final.

Unggulan ketujuh itu kalah dari wakil tuan rumah Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie melalui rubber game 21-12, 17-21, 17-21.

“Tadi di gim ketiga, lawan tambah yakin. Serangannya banyak mengincar ke saya. Apalagi hari ini defence saya juga tidak enak. Mati terus. Lawan pun menggunakan kesempatan untuk menyerang terus,” kata Lisa.

Meskipun tampil dengan cukup mendominasi di gim pertama, Rehan/Lisa mengakui bahwa lawan yang turun sebagai unggulan keempat bisa tampil lebih lepas di gim kedua dan ketiga.

Baca juga: Rinov/Pitha satu-satunya wakil Indonesia di semifinal Malaysia Masters

“Sangat disayangkan di gim kedua saat bisa mengejar kami malah tidak bisa memanfaatkan kesempatan. Padahal Goh Soon Huat terlihat kesakitan, namun kami tak bisa memanfaatkannya,” ungkap Lisa.

“Saat Goh Soon Huat kesakitan, terlihat lawan malah bisa bermain lebih lepas. Mereka bisa bermain nothing to lose. Seharusnya saya dan Lisa terus menekan lawan dan bukan mengikuti pola permainan lawan,” ujar Rehan menambahkan.

Dengan ini, maka ganda campuran lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menjadi wakil Indonesia satu-satunya di babak semifinal Malaysia Masters 2024.

Baca juga: Chico dan Ana/Tiwi terhenti di babak 16 besar Malaysia Masters
Baca juga: Ester akui kehilangan fokus jadi faktor kekalahan dari unggulan kedua


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024