Kami sudah sering menginformasikan untuk mengatasi persoalan ini maka harus ada kerja sama melalui MoU ....
Surabaya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur,   Zuhrotul Mar'ah menyarankan pemerintah kota (pemkot) meningkatkan kerja sama lintas daerah untuk mengatasi kenaikan harga komoditas bawang merah di pasaran saat ini.

"Kami sudah sering menginformasikan untuk mengatasi persoalan ini maka harus ada kerja sama melalui MoU supaya stabilisasi pasokan bawang merah ada di Surabaya terjaga," katanya  di Surabaya, Jumat.

Melalui nota kesepahaman itu bisa dituangkan sejumlah poin kerja sama antara pemerintah daerah yang saling menguntungkan, salah satunya subsidi pupuk dari Pemkot Surabaya ke petani di daerah penghasil.

"Bersyukur sekali kalau misalnya Pemkot Surabaya bisa memberikan subsidi pupuk sehingga mendapatkan harga yang stabil dari daerah asal lalu saat sampai ke kami harganya tidak naik," ucap Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini.

Baca juga: Pemprov Sumut kendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha

Skema tersebut disebutnya merupakan langkah jangka panjang mengantisipasi munculnya kejadian serupa.

Zuhro menambahkan keberadaan Kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di sejumlah kawasan pasar tradisional juga harus lebih fokus pada komoditas selain beras.

"Ke depan supaya inflasi bisa dikendalikan, komponennya bisa meliputi bawang merah, bawang putih, gula, telur itu bahan pokok yang sering naik turun," tuturnya.

Sementara itu seorang pedagang di Pasar Gresikan Surabaya bernama Rini menyatakan kenaikan harga bawang merah sudah terjadi sejak sekitar sebulan lalu.

Bawang merah saat ini dijual di kisaran harga Rp60 ribu per kilogram.

"Kalau sebelumnya sekitar Rp48 ribu per kilo. Kalau naik saya tidak tahu kenapa, bawang itu beda ukuran sudah beda harga," ujarnya.

Baca juga: Petani di Kediri sukses kembangkan bawang merah dari biji

Senada, pedagang Pasar Tambahrejo Masfufah menyatakan kenaikan harga bawang merah berdampak pada turunnya jumlah pembelian dari masyarakat.

Dia menjelaskan saat harga masih di kisaran Rp40 ribu per kilogram, bawang merah dagangannya sehari bisa habis terjual sebanyak 15 kilogram.

"Sekarang Rp50 ribu per kilogram, dari Lebaran sudah mahal. Kalau beberapa bulan ini sepi, dagangan saya cuma habis 5 kilogram sehari," tuturnya.

Dia berharap kenaikan harga bawang merah ini bisa secepatnya diatasi oleh pemerintah.

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024