Jakarta (ANTARA) - Pembalap Gresini Racing Marc Marquez mengatakan meraih podium di Sirkuit Barcelona-Catalonia merupakan hal yang "sangat istimewa" dan menilai sirkuit dengan delapan tikungan kanan dan enam tikungan kiri ini sebagai salah satu sirkuit yang ia benci.

Marquez yang start dari posisi 14 kembali menunjukkan aksinya dengan finis pada podium ketiga setelah mengasapi Aleix Espargaro di tikungan pertama lap 21 dan memenangkan duel dengan pembalap 34 tahun itu sampai melewati garis finis dalam balapan utama pada Minggu (26/5).

Aksi ini mengulangi performa gemilangnya di Le Mans, Prancis, dua pekan lalu ketika ia finis podium kedua setelah start dari posisi 13.

"Saya tahu bahwa menjadi podium di sini di Montmelo bagi saya adalah hal yang sangat istimewa, dan sangat penting, karena ini adalah salah satu sirkuit yang saya benci," kata Marquez sambil menyilangkan jarinya membentuk huruf X, tanda bahwa ia tidak menyukai Sirkuit Catalunya, dalam laman resmi MotoGP, Senin.

"Ini sirkuit kandang, tapi saya membencinya. Namun terlepas dari itu, ketika saya mengatakan bahwa ini adalah sirkuit yang sulit bagi saya, saya tidak pernah menyerah, dan saya mencoba melakukan pekerjaan ganda agar dapat bekerja lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Quartararo ingin terus jaga asa Yamaha setelah GP Catalonia

"Anda tahu, secara keseluruhan akhir pekan saya tidak senang karena kami harus fokus pada latihan kualifikasi itu, tapi oke, selain itu, yang kami tahu, kami tampil bagus di balapan, dan hari ini di balapan utama khususnya, kami pikir hasil yang bagus," lanjutnya.

Podium ketiga di Catalonia menjadi podium ketiga Marquez bersama Gresini pada musim ini yang juga membuatnya kini menjadi penantang juara bersama Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, sesuatu hal yang tentu sudah laman tidak dirasakan Marquez sebagai sang juara MotoGP enam kali.

The Baby Alien berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 114 poin, tertinggal dua poin dari Bagnaia di posisi kedua, dan tertinggal 41 poin dari Martin di puncak.

"Dan tahukah Anda, bagi saya, itu suatu kesenangan. Mengapa? Karena dua tahun lalu, saya bahkan tidak bisa masuk sepuluh besar, atau satu tahun lalu, bukan hanya enam bulan lalu," ujarnya.

Baca juga: Setelah Catalonia, Arbi nantikan peluang wildcard Moto3 lainnya

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024