Lusaka (ANTARA News) - President Zambia, Levy Mwanawasa, telah minta maaf kepada Pemerintah Cina atas ancaman yang dilakukan oleh lawan politik utamanya dalam pemilu bulan ini untuk mengusir pedagang Cina, demikian laporan surat kabar pemerintah setempat, Jumat. Mwanawasa mengatakan, pernyataan bernada rasialis dan menyudutkan pedagang Cina oleh pemimpin front Patriotic, Michael Sata, sangat disayangkan lantaran Cina telah membantu Zambia sejak memperoleh kemerdekaan tahun 1964, demikian the Times of Zambia edisi Jumat. Presiden Zambia mengatakan, investor Cina telah mengancam untuk menarik modalnya dari negeri di Afrika itu. "Saya telah berkomunikasi dengan Duta Besar Cina untuk menarik keputusan tersebut untuk tidak menanam modal di Zambia. Mereka mengatakan, akan menangguhkan investasi mereka hingga setelah pemilu 28 September," kata Mwanawasa, layaknya dikutip AFP. Sata, lawan utama Mwanawasa dalam pemilu 28 September 2006, pada awal pekan ini menuduh Cina "telah mengirim orang-orangnya ke Zambia untuk membuka toko-toko dengan sasaran orang-orang kami." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006