Magelang (ANTARA News) - Kawasan puncak Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Magelang terbakar sejak Sabtu (2/9) sore, sedangkan kobaran api tampak dari beberapa tempat. Administratur Perhutani KPH Kedu Utara Yusup Kristian kepada ANTARA News di Magelang, Jateng, Sabtu malam mengatakan, kobaran api masih terlihat hingga sekitar pukul 19.30 WIB tetapi belum merembet hingga kawasan Taman Nasional Gunung Sumbing. Api membara di kawasan Sumbing Desa Mangli Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang sejak sekitar pukul 17.00 WIB. "Sampai sekarang penyebab dan luas areal yang terbakar secara pasti belum diketahui, tetapi dipastikan berada di kawasan puncak. Diduga penyebabnya pendaki karena ini malam Minggu biasanya ada pendakian," katanya. Ia mengatakan, kawasan yang terbakar itu termasuk wilayah Petak dua itu yang ditumbuhi padang savana, rumput, dan perdu. Pihaknya telah menurunkan para personel melakukan pemadaman bersama masyarakat terutama dengan cara tradisional seperti pembuatan ilaran dan gropyokan untuk menghambat rembetan api ke areal lain. Berdasarkan pantauan ANTARA News Sabtu (2/9) malam, nyala api berwarna merah terlihat dari Jalan Raya Purworejo-Kota Magelang di Salaman dan Tempuran, di Kota Magelang dan Jalan Raya Magelang-Semarang di Secang Kabupaten Magelang. Ia mengatakan, kawasan puncak Gunung Sumbing wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lamok Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung juga terbakar hingga sekitar 14 hektare Selasa (29/8) dan api berhasil dipadamkan Jumat (1/9) sore. "Pemadaman dilakukan petugas bersama masyarakat dengan melakukan `gropyokan`," katanya. Areal yang terbakar meliputi Petak 10A dan 10B. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran karena bukan jalur pendakian Sumbing dari Lamok. Pohon yang terbakar ditanam Tahun 2003/2004.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006