Jakarta (ANTARA News) - Kepala Tim Penelitian Kajian Pekerjaan Layak LIPI Nawawi Asmat mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia perlu menguatkan sektor informal bila ingin mengurangi angka kemiskinan.

"Sektor ini perlu didukung dan dikuatkan oleh pemerintah dibandingkan dengan sektor formal," ujar Nawawi saat memaparkan hasil kajian LIPI di Gedung LIPI Jakarta, Kamis.

Nawawi memaparkan bahwa hasil penelitian timnya, sektor informal terbukti lebih banyak membuka lapangan pekerjaan, dan sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor ini.

Lebih lanjut Nawawi menambahkan bahwa sektor formal seperti pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan besar hanya menawarkan sepuluh persen lapangan pekerjaan karena 90 persen sisanya berasal dari UMKM yang merupakan bagian dari sektor informal.

Nawawi dan timnya melakukan penelitian mengenai pekerjaan layak pada 2012 di berbagai bidang pekerjaan seperti pertanian, pertambangan, perdagangan, jasa, keuangan, angkutan, industri, bangunan, serta listrik, gas, dan air.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 26,60 persen penduduk Indonesia yang bekerja di sektor formal memiliki penghasilan rata-rata Rp1,2 juta per bulan, sementara 57,17 persen penduduk Indonesia yang bekerja di sektor informal memiliki penghasilan rata-rata Rp426 ribu per bulan.

"Kalau ditotal rata-rata pendapatan formal dan informal penduduk bekerja di Indonesia hanya mencapai Rp779.812," ujar dia.

Nawawi kemudian menambahkan dari angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa total rata-rata penduduk Indonesia yang bekerja di bawah garis kemiskinan mencapai 43,67 persen. (M048)

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014