Moskow (ANTARA News) - Perundingan Iran dengan enam kekuatan dunia menyangkut kesepakatan jangka panjang bagi Iran untuk mengendalikan program nuklirnya akan dilangsungkan di New York pada 18 Februari, kata diplomat Rusia pada Jumat seperti dikutip kantor berita Interfax.

Kesepakatan menuju pengendalian program nuklir itu dibuat sebagai imbalan atas pencabutan sejumlah sanksi untuk Iran.

Keenam kekuatan dunia itu, termasuk Amerika Serikat dan Rusia, telah mengarah pada berlangsungnya putaran-putaran perundingan yang ditujukan untuk membujuk Iran agar mengekang sejumlah bagian program nuklirnya.

Negara Barat khawatir program nuklir dikembangkan Iran untuk membangun kemampuan senjata atomnya.

Kekhawatiran tersebut telah ditepis oleh Iran.

"Kesepakatan telah dicapai bahwa pertemuan berikutnya di tingkat direktur politik akan berlangsung pada tanggal 18 Februari di New York," kata Interfax, yang mengutip Mikhail Ulyanov.

Ulyanov adalah kepala departemen keamanan dan perlucutan senjata pada Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kesepakatan sementara yang dicapai pada 24 November lalu antara Iran dan lima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa --ditambah Jerman-- sebelumnya menghabiskan waktu selama dua bulan untuk menuntaskan perundingan dalam tiga putaran di Jenewa pada akhir tahun lalu.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pekan lalu bahwa Iran bertekad merundingkan kesepakatan yang menyeluruh agar dapat membangun perekonomiannya yang babak belur, mengundang perusahaan negara Barat untuk memanfaatkan peluang saat ini.

Di bawah kesepakatan sementara, yang berlaku selama enam bulan dan bisa diperbarui, Iran setuju untuk menghentikan kegiatan nuklirnya yang paling sensitif sebagai imbalan atas pengurangan sanksi terbatas oleh Barat, demikian laporan Reuters.

(T008)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014