Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD diminta untuk tidak menjelekkan sesama capres PKB dan tidak sombong dengan elektabilitasnya.

"Pak Mahfud tidak perlu menjelek-jelekkan capres PKB, termasuk capres lain," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Malik Haramain di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Permintaan itu disampaikan Malik karena Mahfud  ketika di Jombang, Jawa Timur, menyebutkan bahwa Rhoma Irama memiliki popularitas, tapi soal elektabilitas dirinya lebih tinggi dibanding Rhoma Irama.

Malik menyebutkan, tiga calon presiden dari PKB memiliki kemampuan dan potensi, baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas.

Menurut Malik, masing-masing capres punya segmentasi.

"Pak Mahfud di kelas menengah ke atas, terutama akademisi, JK punya di semua level, karena JK pernah jadi menteri dan wapres. Rhoma Irama juga punya elektabilitas dan popularitas yang tak kalah dari keduanya," kata Malik.

Dia juga mengemukakan PKB akan menentukan pilihan setelah Pemilu Legislatif.

"Ada mekanismenya nanti," ungkap anggota Komisi II DPR RI itu. 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014