Islamabad (ANTARA News) - Para pemberontak separatis dari Provinsi Baluchistan, Pakistan, meledakkan tiga pipa gas, mengurangi pasokan gas ke provinsi paling penting di negara itu.

Baluchistan merupakan daerah yang kaya sumber daya.

Para pemberontak meledakkan jaringan pipa ke Provinsi Punjab semalam, kata Ayub Bajwa, manajer keadaan darurat yang bertugas untuk Sui Northern Gas Pipelines Limited di ibu kota Islamabad.

Punjab adalah provinsi yang paling padat penduduknya dan basis kekuatan Perdana Menteri Nawaz Sharif. Sebagian besar provinsi tersebut saat ini tidak dialiri gas.

"Ini pertama kalinya mereka meledakkan tiga pipa secara bersamaan," kata Bajwa, seperti dilaporkan Reuters.

"Mereka biasanya hanya meledakkan satu (pipa) di sini atau di sana," ujarnya.

Saluran-saluran pipa besar tersebut berdiameter 24, 18 dan 16 inci. Butuh waktu setidaknya dua hari untuk memperbaiki jaringan tersebut, kata Bajwa.

Selama waktu itu, jutaan warga Pakistan tidak akan mampu memanaskan rumah mereka atau menjalankan pabrik-pabrik mereka.

Sarbaz Baloch, seorang juru bicara untuk Tentara Republik Baluch (BRA), mengatakan kelompoknya telah meledakkan pipa dekat kota Punjabi, Rahim Yar Khan, sekitar 600 kilometer (370 mil) selatan Islamabad.

BRA sedang berjuang untuk kemerdekaan Baluchistan, provinsi termiskin dan terbesar di Pakistan.

Mereka menuduh pemerintah federal melakukan penjarahan sumber daya provinsi kaya mineral itu dan meninggalkan rakyatnya hidup dalam kemiskinan.

Kelompok hak asasi manusia telah menuduh pemberontak Baluch dan pasukan keamanan pemerintah melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia, termasuk penculikan, penyiksaan dan pembunuhan warga sipil.

(H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014