Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Muzadi, mengatakan permintaan maaf yang disampaikan Paus Benediktus XVI tentang pernyataannya mengenai Islam sudah cukup bagi umat Islam, sehingga jangan mempersoalkannya lagi. "Permintaan maaf sudah disampaikan. Sudahlah itu cukup," kata Hasyim Muzadi, seusai acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Komisi Yudisial di Jakarta, Senin. Hasyim berkomentar mengenai hal itu berkaitan dengan pernyataan Paus Benediktus XVI dalam pidatonya tentang Islam dan kekerasan yang kemudian menyulut reaksi keras dari kalangan umat Islam dunia. Dikatakannya Paus sudah memperbaiki ucapannya dan hal itu sudah cukup. Kalau umat Islam tidak menyudahi reaksinya, maka nantinya justru akan menimbulkan pandangan pembenaran bahwa umat Islam memang "tukang marah" . "Kalau kita marah terus, nanti malah Paus-nya yang benar," ujarnya. Sebelumnya, hari Minggu (17/9) dari Kastil Gandolofo, Italia, Paus menyampaikan permintaan maaf pribadi atas salah paham akibat pidatonya tentang Islam dan kekerasan. Dalam misa tradisi Angelus di kediaman musim panasnya di dekat Roma, Kastil Gandolofo, itu, Paus menyatakan "sangat menyesalkan" pernyataannya dan kesalahpahaman sesudahnya. Ia menyatakan sekedar mengutip naskah zaman pertengahan tentang ajaran Islam dan kekerasan dan kutipan itu bukan kalimatnya pribadi. Pada saat sama, Paus juga menyerukan pembicaraan sungguh-sungguh dengan Islam, yang ditandai dengan rasa saling hormat. Permintaan maaf kepausan itu tidak melebihi pernyataa Vatikan yang dikeluarkan Sabtu. (*)

Copyright © ANTARA 2006