Madrid (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada sejumlah tokoh agama di Indonesia, termasuk Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum PP Muhammadiah, Din Syamsuddin, dan Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), yang menyikapi pernyataan Paus Benediktus XVI secara bijak. "Saya berterima kasih dan memberi apresiasi kepada banyak ulama yang ada di Indonesia yang telah mengajak umat Islam untuk menahan diri dan mengajak umat Islam, agar menyadari bahwa semua masalah bisa diselesaikan secara baik," kata Presiden dalam jumpa pers di Havana, Kuba, Senin pagi waktu setempat. Presiden menyiratkan keyakinannya bahwa sebenarnya para tokoh Islam di Indonesia banyak yang menyayangkan pernyataan Paus. Namun, Kepala Negara merasa gembira para tokoh agama tersebut mengajak umat Islam, agar menahan diri dan percaya masalah bisa diselesaikan secara baik. "Apalagi Paus sudah meminta maaf," kata Presiden. Kepala Negara pun mengajak semua pihak saling bersikap arif dan saling belajar. Presiden juga menyerukan kepada kepala negara di dunia untuk betul-betul menyadari perasaan pihak lain dengan berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. "Ini pembelajaran yang luar biasa. Mudah-mudahan kita makin dewasa dalam berinteraksi pada tingkat global, antara kita yang berbeda peradaban, agama, bangsa dan lain-lain," kata Presiden. Jumpa pers itu dilakukan di hari terakhir kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono di Havana pada Minggu sore waktu setempat guna menghadiri Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 Gerakan Non-Blok (GNB) yang diikuti pemimpin dari 118 negara anggotanya. Presiden beserta rombongan kemudian menuju Tanah Air, dan transit di Bandara Barajas Madrid (Spanyol) dan Dubai (Uni Emirat Arab). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006