Apakah Australia telah temukan MH370?

  • Kamis, 20 Maret 2014 13:11 WIB
Apakah Australia telah temukan MH370?
Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 200ER (commons.wikimedia.org)
Citra terbesar yang saya saksikan ditaksir berukuran 24 meter, yang lainnya lebih kecil dari itu"
Jakarta (ANTARA News) - Satu gugus tugas terdiri dari beberapa pesawat dan kapal perang telah diberangkatkan ke Samudera Hindia selatan untuk memastikan jika objek-objek terpantau satelit yang baru saja diumumkan Perdana Menteri Australia Tony Abbott merupakan puing pesawat Malaysia Airlines MH370.

Satelit-satelit telah menjejak dua objek seukuran 24 meter yang berada sekitar 2.500 kilometer barat daya Perth (Australia) yang dianggap kredibel, kata Otoritas Keamanan Laut Australia  (AMSA).

"Ini petunjuk, ini sangat mungkin petunjuk terkuat yang saat ini kami punya, namun kami mesti ke sana, menemukannya dan menilainya," kata General Manager AMSA John Young kepada wartawan di Canberra seperti dikutip The Australian.

Tapi dia juga mengingatkan kedua objek itu mungkin bukan puing pesawat hilang itu.

Young mengatakan empat pesawat pencari dari Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat telah dikirimkan ke area itu untuk mencek penglihatan satelit tersebut.

Satu pesawat lainnya dari Angkatan Udara Australia (RAAF) akan menyusul dengan tugas menjatuhkan gelembung penanda yang membantu memonitor puing apa saja yang mengapung di sana.

Sebuah kapal barang berada di area itu pada pukul 6 pagi waktu Australia guna mendekat ke objek-objek itu untuk memastikan apakah itu puing pesawat Malaysia tersebut, kata Young. Kapal perang HMAS Success juga telah dikirimkan ke sana.

Young mengatakan kendati kondisi selatan Samudera Hindia cukup tenang, namun kurangnya jarak pandang akan menggangu pencarian oleh pesawat udara dan satelit.

"Objek-objek itu relatif kabur dalam pencitraan. Keduanya merupakan objek yang ukurannya masuk akal dan mungkin sekali terendam oleh air. Citra terbesar yang saya saksikan ditaksir berukuran 24 meter, yang lainnya lebih kecil dari itu."

Young mengakui pencitraan itu tidak setepat itu dan dia mengatakan semua sumber daya AMSA yang tersedia telah digelarkan untuk meneliti puing-puing itu.

"Kami punya empat pesawat di luar sana sore ini, cuaca tidak bersahabat dengan kami. Kami mungkin bisa mendapatkan penglihatan, (tapi) juga bisa tidak.

"Mungkin besok, mungkin tidak. Kami akan terus melokasi kedua objek ini atau kami menegaskan kami tidak bisa (melokasi objek-objek itu)," kata Young.

Young mengungkapkan samudera ini berkedalaman ribuan meter.

"AMSA bekerja pada level terbaik untuk mencari siapa pun yang mungkin selamat," kata dia.

Dia mengatakan pesawat pertama yang akan tiba sore ini waktu Australia di lokasi objek adalah pesawat mata-mata laut Orion, kemudian Poseidon milik Angkatan Laut AS pada pukul 3 sore waktu Australia, disusul Orion kedua Australia tinggal landas dari Pangkalan Pearce dekat Perth pukul  6 sore, sedangkan satu pesawat Orion milik Selandia Baru akan terbang pukul 8 malam.

Sementara sebuah pesawat C-130 Hercules dari Angkatan Udara Australia akan bertugas menjatuhkan gelembung penanda pada objek-objek yang ditemukan.

Tidak disebutkan satelit negara mana yang berhasil menjejak objek-objek diduga puing pesawat itu.

Australia juga telah meminta negara lain untuk berada di lokasi objek ini, termasuk China, sedangkan Malaysia menyebut kabar ini sebagai harapan bagi resolusi atas krisis pesawat hilang tersebut.

"Kami telah sangat konsisten. Kami ingin verifikasi, kami ingin dukungan," kata Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein hari ini seperti dikutip The Australian.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait