... mendapatkan tepukan meriah saat Mayang meraih sepotong daging dengan mulutnya langsung dari tangan dia... "
London (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo,  menyambut baik kerja sama konservasi fauna langka Indonesia, dalam hal ini harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama Harfan dan Mayang, yang saat ini berada di kebun binatang terkemuka di Eropa, Tierpark Berlin.

Sebagai salah satu kebun binatang terkemuka di Eropa, Tierpark Berlin mendapat kepercayaan membiakkan Harfan dan Mayang, demikian pejabat Penerangan dan Sosial Budaya KBRI di Berlin, Ayodhia GL Kalake, Jumat.

Harfan lahir di Taman Safari Bogor pada 2008 dan Mayang di Kebun Binatang Jambi pada 2011. Kedua harimau itu tiba dari Indonesia pada Desember 2013, dan dirawat di karantina Alfred-Brehm-Haus Tierpark hingga bulan Februari lalu.

Ketibaan Harfan dan Mayang merupakan realisasi dari nota kesepahaman antara Taman Safari Indonesia dan Tierpark Berlin mengenai kerja sama konservasi harimau sumatera yang ditandatangani pada 23 Oktober 2012.

Kehadiran pasangan Harfan dan Mayang di Tierpark Berlin, Kamis lalu, mendapat sambutan pengunjung maupun media yang meliput secara antusias.

Bowo berkeyakinan, peminjaman Harfan dan Mayang oleh Indonesia tidak hanya merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, namun juga sebagai simbol hubungan erat Indonesia dan Jerman.

Sementara itu Direktur Tierpark Berlin, Bernhard Blaskiewitz, menggarisbawahi komitmen Tierpark Berlin membantu Indonesia melindungi harimau sumatera, melalui kerja sama kedua negara yang telah dijalani sejak lama.

Peter Muller, mantan direktur Kebun Binatang Leipzig dan penulis International Tiger Studbook, memberikan paparan singkat mengenai spesies harimau secara umum dan harimau Sumatera secara khusus, serta pentingnya konservasi harimau di kebun binatang.

Dalam kesempatan itu, Muller menyerahkan buku pembiakan harimau yang diterbitkan asosiasi kebun binatang sedunia dan International Union for Conservation of Nature, yang diberikan khusus kepada kebun-kebun binatang di dunia yang telah berjasa dalam upaya konservasi hewan langka, termasuk Tierpark Berlin.

Buku tersebut mencantumkan Harfan sebagai harimau Sumatera ke-1.512, dan Mayang adalah ke-1.513.

Setelah acara peresmian, Bowo berkesempatan langsug memberi makan kepada Mayang dan mendapatkan tepukan meriah saat Mayang meraih sepotong daging dengan mulutnya langsung dari tangan dia.

Harfan tampak senang dengan rumah barunya, dan beberapa kali mengaum keras pada saat Bowo beranjak meninggalkan Tierpark.

Usaha konservasi harimau asal Indonesia telah dilakukan sejak 1956 di Tierpark Berlin. Sejak tahun 1958, terdapat 115 harimau sumatera yang lahir di Tierpark Berlin.

Berdasarkan pengalaman tersebut, pada 1972, Kementerian Kehutanan meminjamkan sepasang harimau muda kepada Tierpark untuk dapat meningkatkan populasi harimau melalui pembiakan ex-situ.

Pada 5 Maret 2012 lalu, Bowo juga pernah diundang Tierpark Berlin memberi nama kepada dua anak macan tutul jawa, yang diberi nama Arjuna dan Srikandi, yang lahir sebagai hasil pembiakan di Tierpark. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014