Jepara (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengungkapkan berdasarkan hasil survei lembaga survei terkenal popularitas Partai Hanura dengan Calon Presiden dan Wakil Presidennya Wiranto - Hary Tanoesodibjo (Win-HT) memang semakin meningkat.

"Jika berdasarkan hasil survei terakhir oleh lembaga survei terkenal itu, peningkatannya memang konsisten dan konstan bagi Hanura dan Win-HT," ujarnya ditemui usai menjadi juru kampanye Partai Hanura pada kampanye rapat umum Pemilu Anggota Legislatif di Lapangan Kauman, Kecamatan Kota, Jepara, di Jepara, Jumat.

Bahkan, lanjut dia, berdasarkan hasil survei tersebut Partai Hanura sudah masuk tiga besar, sedangkan urutan pertama ditempati PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, disusul Partai Gerindra, serta Nasdem.

Sementara survei untuk capres dan cawapresnya, kata dia, Win-HT menempati urutan dua setelah Capres Joko Widodo.

Dengan melihat hasil survei tersebut, kata dia, memang ada kemajuan yang cukup signifikan dari Partai Hanura dan Win-HT.

Menurut dia, hasil positif tersebut, salah satunya karena upaya Partai Hanura dengan Win-HT sebagai capres dan cawapresnya menjelaskan kepada kepada publik, bahwa Partai Hanura berniat baik.

"Kita ingin negeri ini berubah dengan konsep kepemimpinan yang bersih, peduli dan tegas," ujarnya.

Tanpa kebersihan dari sang pemimpin, kata dia, tidak mungkin bisa membangun ketegasan serta tanpa ada kepedulian terhadap rakyat juga tidak mungkin mampu mengemban misi kerakyatan yang cukup berat.

Hal semacam itu, kata dia, harus didukung yang dilatarbelakangi pemimpin yang memiliki integritas dan kompetensi.

"Kompetensi yang dimiliki pemimpin yang ditawarkan oleh Partai Hanura itu dibangun atas dasar pengalaman dan pengetahuan," ujarnya.

Kompetensi tersebut, katanya, senjata dan kekuatan Partai Hanura dan Win-HT merupakan pasangan yang dirumuskan dan kembangkan melalui konsep kepemimpinan nusantara dan Pancasila yang bisa menembus primordial etnik, agama, profesi, sipil dan militer.

Wiranto mengaku, sudah beberapa kali ikut dalam pemerintahan sehingga paham dengan persoalan politik, sosial, pertahanan dan keamanan, sedangkan pasangannya Hary Tanoesodibjo memiliki kekuatan dalam hal masalah ekonomi sehingga saling mengisi.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014