Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan menaikkan tarif angkutan laut, khususnya kelas ekonomi untuk menyokong sektor ini agar bisa bertahan dan meneruskan usahanya. "Kami sedang kaji kemungkinan tarif angkutan laut naik karena memang sudah lama mereka beroperasi dengan tarif jauh di bawah harga pokok," kata Menteri Perhubungan Hatta Rajasa kepada pers usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI dengan agenda Pembahasan Lanjutan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Perkeretaapian di Jakarta, Rabu. Namun, Hatta tidak merinci berapa persen kenaikan tarif tersebut dari posisi saat ini. Pada kesempatan terpisah, Dirut PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Isnoor Haryanto saat menyampaikan paparan persiapan Angkutan Lebaran 2006 mengaku telah menyampaikan usulan kenaikan tarif angkutan laut, khususnya kelas ekonomi. Menurut Isnoor, sejak 2002, tarif penumpang kelas ekonomi PT Pelni hanya sebesar Rp315/penumpang/mil atau jauh dari biaya pokok sebesar Rp738,93/penumpang/mil sehingga tarif yang dipatok selama ini hanya 42 persen dari biaya pokok. "Usul kami ke depan, tarif angkutan laut itu harusnya seperti tarif angkutan udara yakni tarif batas bawah di lepas ke mekanisme pasar dan pemerintah hanya membatasi tarif batas atas saja," katanya. Isnoor mengaku, kondisi saat ini, PT Pelni sudah merasakan bersaing langsung dengan pesawat udara. "Kita sudah head to head dengan pesawat udara. Ini membuat kami makin sulit. Nah, dengan tarif itu (tarif batas atas, red) secara bisnis akan lebih baik," kata orang nomor satu di Pelni ini. Dia berharap, pemerintah mau memproses rencana kenaikan tarif itu tidak terlalu lama karena setelah pemerintah setuju, biasanya harus mendapatkan hal senada dari DPR. Terkait dengan Angkutan Lebaran kali ini, Isnoor menjelaskan, selama 10 Oktober hingga 10 Nopember 2006, BUMN Pelayaran ini akan mengoperasikan 22 armada penumpang dengan rincian 12 unit tipe 2000 dan 3000, 8 unit tipe 1000 dan 2 unit tipe 500 serta 3 kapal roro sehingga total tempat duduknya (seat) mencapai 43.449 seat. "Tiket sudah bisa dipesan satu bulan sebelum keberangkatan dan jam kerja pusat reservasi 24 jam," kata Isnoor.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006