Jangan memandang miring keseluruhan UN."
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menyatakkan, kebocoran soal ujian nasional (UN) 2014 di wilayah kerjanya berdasarkan hasil penelitian sementara ini disinyalir bersumber dari pusat atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

"Sementara kebocoran tersebut sumbernya dari pusat. Bukan dari peredaran di provinsi, tapi dari pusat," katanya di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Ia menuturkan, kepolisian sedang berupaya mengusut tuntas laporan dugaan kebocoran UN di Jabar untuk jenjang setingkat sekolah menengah umum (SMU) beberapa pekan lalu.

Hasil penelitian sementara, kata dia, ternyata sumber kebocoran bukan terjadi di Jawa Barat.

"Ini sebuah pelanggaran, ketika pelanggaran diusut sampai tuntas," katanya.

Ia menegaskan, pelaku yang membocorkan soal UN dapat dijerat sesuai aturan hukum yang berlaku karena sudah masuk perbuatan kriminal.

Namun, ia berharap adanya temuan pelanggaran UN bukan berarti kejadian serupa terjadi dalam pelaksanaan UN untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) akan akan segera berlangsung.

"Jangan memandang miring keseluruhan UN," katanya.

Aher menyatakan, sudah minta kepolisian untuk dapat mengusut tuntas dugaan adanya kebocoran soal ujian nasional (UN) SMA di Jabar.

Sebelumnya, pihak Ombudsman Perwakilan Provinsi Jawa Barat mendapatkan laporan tentang dugaan kebocoran soal UN SMA di Kota Bandung terjadi beberapa pekan lalu. (*)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014