Sumbawa Besar (ANTARA News) - Hasil survei yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyatakan sektor pertanian di wilayah setempat ternyata lebih banyak menyerap tenaga kerja.

"Pada Agustus 2013, tenaga kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada sektor pertanian mencapai 45,02 persen," kata Kepala BPS Sumbawa Muh Sapoan, Jumat.

Selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran atau rumah makan sebesar 18,86 persen, sektor jasa sosial kemasyarakatan dan jasa perorangan sebesar 15,73 persen, serta sektor industri sebesar 8,06 persen.

"BPS akan kembali melakukan melakukan survei angkatan kerja nasional (Sakernas) triwulan ke-II bulan Juni-Agustus mendatang, karena survei triwulan I telah dilaksanakan pada Januari lalu. Survei Sakernas ini untuk memotret kondisi ketenagakerjaan, pengangguran, angkatan kerja, dan sebagainya," ujar Sapoan.

Dia melanjutkan, jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2013 mencapai 2.094.550 orang. Angka tersebut berkurang sekitar 140.797 orang dibanding angkatan kerja pada bulan Februari 2013, dan berjumlah 2.235.347 orang. Atau bertambah sekitar 5.838 orang dibanding angkatan kerja Agustus 2012, yang berjumlah 2.088.712 orang.

Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2013 mencapai 1.981.842 orang, berkurang sekitar 133.501 orang dibanding keadaan Februari 2013 berjumlah 2.115.343 orang. Atau bertambah 3.078 orang dibanding keadaan Agustus 2012 yang berjumlah 1.978.764 orang.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2013 mencapai 5,38 persen. Artinya, mengalami kenaikan dibanding TPT Februari 2013 (5,37 persen), dan juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan TPT Agustus 2012 (5,26 persen).

Pada Agustus 2013, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi, yaitu sebanyak 1.110.204 orang (56,02 persen).

Sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan SMP, dan SMA/SMK masing-masing sebanyak 294.998 orang (14,89 persen) dan 371.138 orang (18,73 persen). Sementara itu untuk penduduk yang bekerja dengan pendidikan diploma/perguruan tinggi hanya sebanyak 205.502 orang (10,37 persen).
(KR-SZH/B012)

Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014