Informasi yang dihimpun dari warga dan saksi menyebutkan bahwa kebakaran bermula saat pemilik kios bensin eceran yang juga tempat tambal ban tengah mengisi bensin ke botol, tiba-tiba timbul percikan api dari kompor tambal ban.
Melihat adanya api, si pemilik rumah yakni Pepen mencoba memadamkan api tersebut namun percikan apinya malah masuk ke kios bensin dan langsung membesar.
"Api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga dan terjadi dua ledakan dari dalam rumah, karena rumah itu terdapat kios bensin api dengan cepat menjalar ke rumah yang lain sehingga empat rumah hangus terbakar," kata salah seorang saksi, Tatan Kustandi, kepada Antara.
Menurut Tatan, saat kejadian kebakaran tepat di belakang kios bensin dan tambal itu sedang ada warga yang meninggal dunia, melihat api terus membesar warga yang tengah melayat langsung bergegas secara gotong royong memadamkan api dengan alat seadanya.
Api baru padam setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran sehingga api tidak menjalar ke ratusan rumah yang ada di sekitar tempat kejadian.
Sementara pemilih kios, Pepen, menambahkan bahwa saat kejadian dirinya tengah memidahkan bensin dari ember ke botol, tiba-tiba percikan api timbul dari kompor tambal ban yang berada tidak jauh dari kios bensinnya itu.
"Api pun cepat membesar dan menghanguskan rumah saya yang dijadikan tempat tambal ban dan kios bensin."
Akibat kejadian ini empat rumah hangus terbakar, namun tidak ada korban jiwa tapi ibu dari pemilik rumah yakni Oom jatuh pingsan saat melihat rumahnya hangus karena kebakaran itu.
Sampai saat ini petugas dari Polsek Warudoyong dan Polres Sukabumi Kota serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi masih menyelidiki kebakaran itu.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
