Pengennya juara. Tapi hasilnya kayak gini
Jakarta (ANTARA News) - Dua ganda putra Indonesia yaitu Ryan Agung Saputro-Angga Pratama dan Berry Angriawan-Ricky Karanda Suwardi tersingkir bersamaan pada babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 di Istora Senayan Jakarta, Kamis.

Ryan Agung-Angga Pratama yang bermain di lapangan dua harus mengakui keunggulan pasangan unggulan keempat asal Korea Selatan, Kim Ki Jung-Kim Sa Rang dengan skor 16-21, 21-13, 16-21 dalam waktu 52 menit.

Sedangkan pasangan Berry-Ricky yang turun di lapangan satu menyerah kepada pasangan asal Malaysia, Tan Boon Heong-Tan Wee Kiong juga dalam tiga game 21-18, 18-21 17-21 dalam waktu 56.

Bagi Angga Pratama, kekalahan di hadapan publik sendiri dinilai lebih mengecewakan dibandingkan bermain di luar negeri. Apalagi pada kejuaraan di Tanah Air ini ia memasang target juara.

"Pengennya juara. Tapi hasilnya kayak gini. Kami terburu-buru sehingga sering mati sendiri dan menguntungkan lawan," kata Angga Pratama usai pertandingan.

Menurut Angga, ia bersama Ryan sebenarnya mempunyai peluang untuk memenangi pertandingan. Bahkan pada game ketiga mampu menyamakan kedudukan. Hanya saja kondisi itu tidak bertahan lama karena lawan lebih dominan dan menang.

Pernyataan sama disampaikan pasangan Ricky dan Berry . Menurut Ricky, hasil di babak kedua ini membuat ia harus tersingkir lebih awal. Padahal meski tidak mendapatkan target tinggi, pasangan ini ingin mematahkan dominasi pemain senior.

"Kami lengah. Lawan yang lebih berpengalaman memanfaatkan peluang itu. Saya akui mereka tampil bagus," kata Ricky usai pertandingan.

Hal sama dikatakan Berry Angriawan. Menurut dia, kegagalannya melangkah ke babak perempat final karena sering melakukan kesalahan sendiri terutama pada game ketiga. Padahal pasangan ini mempunyai peluang untuk menang.

"Kami sudah berusaha tapi banyak mati sendiri.

Kita juga sering salah buang sehingga menguntungkan lawan," kata Berry.

Menurut dia, setelah mengalami kekalahan tersebut pihaknya akan langsung memperbaiki diri terutama dalam hal kekompakan tim. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri sebelum turun pada kejuaraan yang telah dijadwalkan.

Kondisi berbeda diraih oleh pasangan Markis Kido-Gideon Markus Fernaldi yang lolos ke perempat final kejuaraan dengan total hadiah 750 ribu dollar AS tersebut setelah mengalahkan pasangan Indonesia, Rendra Wijaya-Rian Sukmawan dengan skor 11-21, 21-18, 21-14 dalam waktu 41 menit.


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014