Palangka Raya (ANTARA News) - Setelah selama sepekan libur, sekolah-sekolah di kota Palangka Raya Senin pagi ini kembali meliburkan aktifitas belajar-mengajar dan memulangkan muridnya seiring kabut asap yang terus berlanjut di kota itu. "Kami meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga 1 November mendatang. Ini himbauan dari Diknas, karena kabut asap kian menebal," kata Warniati, seorang guru SMU di Palangka Raya. Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sesuai instruksi Walikota meliburkan kegiatan sekolah selama sepekan sejak hari Selasa hari Selasa (3/10) hingga Sabtu (7/10), sehingga hari ini (9/10) seharusnya kegiatan belajar mengajar kembali aktif. "Tetapi karena hari ini kabut asap terus berlanjut, dan belum ada tanda-tanda akan berakhir, maka kegiatan sekolah diputuskan untuk diliburkan selama sebulan penuh sekalian libur Ramadhan," kata Warni. Ia mengakui sebagian besar muridnya pagi ini telah masuk sekolah karena libur hanya berlaku pekan lalu, tapi pihaknya segera mengumumkan bahwa sekolah libur hingga tanggal 1 November 2006. Pantauan ANTARA di sejumlah sekolah, sebagian besar murid sekolah masih berkerumun di depan sekolah dan di jalan-jalan di kota Palangka Raya. Mereka mengaku senang dengan adanya libur sekolah selama sebulan, karena sebelumnya libur sebulan hanya berlaku untuk madrasah-madrasah. Keputusan libur sekolah selama sepekan sebelumnya telah dikeluarkan oleh Gubernur Kalteng dan berlaku bagi semua sekolah di Kalteng, meski keputusan sekolah libur atau tidak ditentukan oleh sekolah masing-masing. Meski demikian, di sejumlah sekolah di wilayah terpencil dilaporkan kegiatan belajar-mengajar masih dilakukan karena instruksi tidak sampai ke pihak sekolah-sekolah. Sementara itu, jarak pandang di kota Palangka Raya pagi ini begitu minim hanya berkisar 50-100 meter akibat pekatnya kabut asap. Bila kondisi ini terus berlanjut hingga siang, maka semua penerbangan di Bandara Tjilik Riwut akan dibatalkan kembali. "Ada kemungkinan semua penerbangan kembali batal bila kondisi asap tidak membaik hingga sore seperti kemarin Minggu (8/10)," kata Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Jamaludin Hasibuan. Pada Minggu (8/10) semua penerbangan di Bandara itu dibatalkan karena pekatnya asap di kota Palangka Raya. (*)

Copyright © ANTARA 2006