Jakarta (ANTARA News) - Rencana Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memberlakukan biaya masuk ke kompleks Monumen Nasional sebesar Rp5 ribu mendapatkan respon yang beragam dari pengunjung kawasan wisata ibu kota tersebut.

Tiroh (45), salah satu wisatawan asal Tegal yang berkunjung ke Monas mengatakan setuju dengan rencana pemberlakuan biaya masuk tersebut.

"Saya setuju, tidak apa-apa karena tarif tersebut dapat menjadi pemasukan. Asal dana yang masuk jangan disalahgunakan," ungkapnya ketika diwawancarai di kompleks Monas, Jakarta Pusat, Senin (23/6).

Rahmat (39), pengunjung asal Bogor, juga setuju dengan hal tersebut selama memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan.

"Biaya masuk wajar mengingat Monas adalah kawasan wisata, sehingga tidak masalah selama nantinya didukung dengan fasilitas dan akomodasi yang cukup. Tidak seperti sekarang, saya tadi cukup kesulitan untuk mencari tempat parkir bus," katanya sambil mengoordinasi rombongan pesantrennya memasuki pintu bawah tanah Monas.

Christie (23), pengunjung dari Jakarta, mengatakan sependapat dan mendukung pemberlakuan biaya masuk bagi seluruh pengunjung yang ingin memasuki area seluas 82 hektar itu.

Menurutnya, pemberlakuan biaya masuk ke kawasan Monas dapat memberikan kesadaran kepada pengunjung supaya tidak bertindak seenaknya, seperti merusak fasilitas dan membuang sampah sembarangan.

"Dengan adanya biaya maka akan muncul kesadaran dan perasaan memiliki dari para pengunjung, sehingga diharapkan kedepannya Monas mampu menjadi kawasan wisata yang lebih baik," ungkapnya.

Pendapat berbeda diungkapkan oleh Dedi (39), pengunjung dari Pasar Baru yang datang ke Monas bersama keluarganya.

"Saya tidak setuju karena biasanya masuk ke sini gratis, sehingga apabila ada biaya jadi agak berat. Dikhawatirkan pula nanti kedepannya ada penambahan lagi," ungkapnya.

Radit (23), karyawan salah satu bank swasta di Jakarta, kurang setuju dengan pemberlakuan biaya masuk Monas dengan alasan bahwa kompleks tersebut adalah salah satu ruang publik di Jakarta.

"Yang berkunjung ke sini tidak hanya wisatawan, ada juga warga Jakarta yang sengaja datang ke Monas untuk berolahraga," ungkapnya sambil menunjuk ke arah lapangan basket dan futsal di sisi timur kompleks Monas.

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014