Dubai (ANTARA News) - Arab Saudi telah mengerahkan 30.000 tentara ke perbatasan dengan Irak setelah tentara Irak mundur dari daerah itu, kata televisi milik Saudi, al-Arabiya, dalam laporannya Kamis.

Saluran satelit yang berbasis di Dubai itu mengatakan, telah memperoleh video yang menunjukkan sekitar 2.500 tentara Irak meninggalkan daerah perbatasan dengan Arab Saudi dan Suriah yang tidak terjaga.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry sebelumnya berencana akan bertemu dengan pemimpin oposisi Suriah Ahmad Jarba selama singgah di Arab Saudi Jumat.

"Menlu Kerry akan bertemu sebentar dengan presiden SOC besok di Jeddah, Arab Saudi," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, mengacu pada Dewan Nasional Suriah.

Kerry terbang ke Jeddah dari Paris di mana ia Kamis bertemu dengan sekutu Teluk dan Yordania untuk membahas perluasan krisis di Irak, serta perang di Suriah.

Ia juga bertemu dengan Raja Saudi Abdullah untuk membahas kedua perang di Irak dan Suriah.

Para gerilyawan Islam, yang telah merebut wilayah luas di Irak utara, juga telah merebut daerah di negara tetangga Suriah di mana mereka berjuang menghadapi oposisi moderat, dipimpin oleh Jarba, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Jarba, presiden dari Koalisi Nasional Suriah, telah berupaya untuk menggulingkan Bashar selama tiga tahun terakhir.

Pada Mei, Jarba melakukan perjalanan ke Washington untuk meminta untuk lebih senjata dari pemerintah AS.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014