Surabaya (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ir Akbar Tandjung, mengharapkan DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla agar melanjutkan proses konvensi calon presiden pada 2009 mendatang seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2004 lalu. Akbar Tandjung mengemukakan hal itu di Surabaya, Kamis, usai menghadiri seminar multikulturalisme dan pelantikan pengurus Badko HMI Jawa Timur periode 2006 - 2008. "Konvensi itu memang kebijakan DPP sehingga saya serahkan kepada DPP. Kami telah memulai konvensi 2004 lalu dan telah mengangkat citra Partai Golkar dan telah mampu menciptakan sistem dan mekanisme untuk memunculkan calon Presiden dari Partai Golkar," katanya. Melalui konvensi, ujar mantan Ketua Umum PB HMI ini, calon Presiden tidak saja dilihat dari perspektif kepentingan partai semata, tapi juga dengan perspektif yang lebih luas, yakni perspektif masyarakat karena yang memilih nanti adalah masyarakat. Karena itu, ujar Akbar, dirinya berpendapat agar konvensi bisa dilanjutkan pada masa yang akan datang. Tentang keikutsertaaan dirinya dalam konvensi, Akbar mengatakan belum bisa menjawab sekarang. "Saya masih harus melihat situasi dan kondisi yang akan menentukan apakah saya ikut konvensi atau tidak, dan tergantung pada ketentuan, persyaratannya dan semua harus dipelajari dulu," katanya. Ditanya tentang wacana dimunculkannya pasangan Capres - Cawapres, Megawati Soekarnoputri - Akbar Tanjung, dia mengatakan orang bikin wacana bisa saja karena negara Indonesia adalah negara demokrasi. "Orang bisa menyampaikan pendapatnya sesuai dengan aspirasi politiknya, tetapi saya tidak pernah ada pembicaraan dengan Bu Mega, kami tidak pernah bicara tentang Mega - Akbar," tegasnya. Sementara itu pada saat ceramah, Akbar Tanjung mengatakan pemimpin harus menghargai mekanisme dalam organisasi termasuk kemenangan Jusuf Kalla dalam Kongres Partai Golkar karena itu merupakan realitasnya, namun dia juga menjelaskan pemimpin yang kalah bisa muncul kembali seperti Presiden AS, Richard Nixon. Seminar dan pelantikan Badko HMI Jatim dihadiri sejumlah tokoh alumni HMI seperti Wakil Ketua DPRD Jatim Ridwan Hisyam, anggota Fraksi PAN DPRD Jatim, Achmad Ruba`ie, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Prof Dr Syafiq Mughni, Ketua PSSI Jatim Haruna Sumitro, Wakil Walikota Surabaya Arif Afandi, mantan Kabulog Jatim, Moch Makruf, anggota KPU Jatim, M Nabil dan anggota KPP Jatim, Nuning Rodiyah. Akbar Tandjung tampil bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prof Dr Zainuddin Maliki dan Letjen M Yasin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006