Kuala Lumpur (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines pada Minggu mengalihkan rute penerbangannya dari Kuala Lumpur ke London dengan melintasi wilayah udara Suriah setelah rute biasanya melalui Ukraina ditutup, demikian menurut data pelacak penerbangan, Senin.

Flightradar24 memasang peta penerbangan di akun Twitternya pada Senin yang menunjukkan adanya perubahan rute penerbangan pesawat tersebut.

Data pelacak penerbangan menunjukkan bahwa penerbangan sebelumnya melintasi Ukraina selatan.

Setelah Penerbangan MH17 Malaysia Airlines jatuh ditembak pada Kamis lalu oleh sebuah peluru kendali darat-ke-udara di Ukraina timur, perusahaan-perusahaan penerbangan sudah mulai menghindari wilayah udara tersebut, yang di bawahnya militer Ukraina terlibat peperangan dengan para pemberontak yang didukung Rusia.

Pada Jumat dan Sabtu, penerbangan MH4 dari Kuala Lumpur ke London telah mengambil rute berbeda di atas Turki sebelah timur, demikian menurut data pelacak.

Perubahan rute pada Minggu itu menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para maskapai penerbangan dalam mencari jalan di rute-rute yang padat antara Asia dan Eropa.

Ratusan penerbangan secara rutin melintasi Ukraina pada hari terjadinya kecelakaan, Kamis, dan bukanlah hal aneh bagi perusahaan-perusahaan penerbangan untuk terbang melintasi zona-zona perang seperti Suriah dan Afghanistan.

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat, yang merupakan salah satu lembaga paling ketat di dunia dalam menerapkan peraturan penerbangan, "sangat tidak menyarankan" para perusahaan penerbangan AS untuk terbang ke, terbang dari atau terbang melintasi Suriah, demikian menurut pemberitahuan yang dipasang di situsnya pada Mei 2013.

Malaysia Airlines mengatakan rencana penerbangan MH4 adalah sesuai dengan rute-rute yang diizinkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

"Berdasarkan pemberitahuan yang dikeluarkan bagi para pilot (NOTAM) oleh Otoritas Penerbangan Sipil Suriah, wilayah udara Suriah tidak dilarang (untuk dilintasi)," kata Malaysia Airlines dalam sebuah pernyataan.

"MH4 selalu berada di wilayah udara yang diizinkan oleh ICAO," sebut Reuters.

(T008)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014