Denpasar (ANTARA News) - Pasukan Komando Cadangan Strategis TNI-AD (Kostrad) yang selama ini ditempatkan untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Timur (Timtim) secara bertahap dipulangkan. "Pemulangan sudah dilakukan secara bertahap, dan dijadwalkan telah rampung awal Nopember nanti," kata Panglima Daerah Militer IX/Udayana, Mayjen TNI Syaiful Rizal, di Denpasar, Selasa. Ia menyebutkan, setelah pasukan yang mencapai jumlah sekitar 13.000 personel itu dipulangkan semuanya, maka yang akan menggantikannya adalah petugas organik setempat. "Jadi, setelah Nopember nanti, seluruh tentara yang bertugas di daerah perbatasan NTT-Timtim ialah petugas organik yang berasal dari Kodam IX/Udayana," ujarya. Ia mengemukakan, akan secepatnya dapat menempatkan sebanyak 13.000 personel organik di lokasi yang akan ditinggalkan pasukan Kostrad itu. "TNI sebanyak itu akan menempati 62 pos yang berderet memanjang di wilayah perbatasan dua negara bertetangga itu," katanya. Ketika ditanya pers mengenai alasan digantikannya pasukan Kostrad oleh personel organik, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut menyatakan, lebih pada pertimbangan efisiensi. "Ya, untuk efisiensilah," demikian Syaiful Rizal. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006