Jakarta (ANTARA News) - Donald Trump ingin namanya dicopot dari dua kasino di Atlantic City, New Jersey, yang didirikannya namun tidak lagi dalam kendalinya. Kasino-kasino tersebut menjadi begitu bobrok dan merusak citranya, menurut gugatan tersebut seperti yang ditulis Reuters.

Trump mengatakan Trump Entertainment Properties, pemilik dan mengoperasikan Trump Taj Mahal dan Trump Plaza saat ini, membiarkan kasino jatuh dalam keadaan yang bisa dikatakan rusak, seperti yang tercantum dalam gugatan yang diajukan pada Selasa di New Jersey Superior Court.

The Plaza khususnya, gugatan menyatakan,"telah gagal memenuhi standar industri dalam berbagai kategori, mulai dari jasa makanan dan minuman untuk kebersihan properti secara keseluruhan."

Trump mendirikan Plaza pada tahun 1984 dan membawa era baru di Atlantic City dengan mendatangkan nama besar seperti Rolling Stones, dan petinju-petinju kelas atas termasuk juara kelas berat Mike Tyson.

Namun seperti kebanyakan di Atlantic City, properti mengalami penurunan pendapatan disebabkan oleh persaingan dari negara-negara tetangga.

Saham Trump di Trump Entertainment Properties hancur ketika perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan pada tahun 2009. Trump mendapatkan 10 persen saham dan perjanjian lisensi yang memungkinkan properti untuk terus menggunakan namanya.

Menurut gugatan, Trump tidak mendapatkan royalti dari pengoperasian kasino tersebut.

Pada bulan Juli, Trump Plaza Hotel di Atlantic City mengumumkan akan menutup hotel pada bulan September dan memberhentikan 1.100 pekerja. Trump mengatakan dia tidak mendapatkan pemberitahuan mengenai PHK, sebuah langkah untuk menambahkan tuntutan "penghinaan", kata gugatan tersebut.

Kasino tepi laut itu adalah satu di antara yang berperforma buruk di Atlantic City, di mana mengalawi tahun ini dengan 12 kasino. Trump Plaza hanya terisi kurang dari setengah ruang-ruangnya pada kuartal pertama 2014, dan pendapatan games terendah di antara banyak kasino di kota itu pada Mei.

Penutupannya merupakan awal dari serangkaian pukulan bagi Atlantic City. Membuat kota ini kehilangan sepertiga kasinonya dibanding awal tahun.

The Atlantic Club kasino dijual dan ditutup pada bulan Januari. Showboat, salah satu properti terbesar di Atlantic City, akan ditutup pada akhir Agustus.

Sebuah lelang dijadwalkan pada hari Kamis, 2,4 milyar dolar untuk Revel kasino, pemerintah kota mengatakan pihaknya dapat menutup kasino tersebut pada 18 Agustus jika tidak ditemukan pembeli.

Baik Atlantic Club, Showboat maupun Revel terkait dengan Trump, demikian Reuters.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014