Direktur Utama Yota Device Vlad Martynov, seperti dilansir Kantor Berita ITAR-TASS, ingin memanfaatkan bakat-bakat di Kanada yang telah ditinggalkan produsen ponsel BlackBerry Ltd karena persoalan restrukturisasi.
Produsen ponsel YotaPhone itu mengaku kepada The Financial Post telah mempunyai lebih dari 15 mantan karyawan BlackBerry di 150 karyawannya yang berada di seluruh dunia.
Sekitar 70 persen dari karyawan Yota Device, termasuk sejumlah pemimpin perusahaan, bekerja di sejumlah kantor di luar Rusia seperti Frankfurt, Oulu, Singapura, termasuk Toronto.
Selain mempunyai sejumlah mantan karyawan BlackBerry, pemindahan kantor pusat Yota Device ke Kanada juga dilatarbelakangi biaya operasional yang rendah, keuntungan pajak dan dukungan pemerintah, serta kesempatan perekrutan pekerja berpotensi.
Yota Device berencana meningkatkan modal hingga 100 juta dolar AS pada 2015 dengan bantuan Bank Jacob Securities yang berbasis di Toronto selain melantai di Bursa Efek Toronto.
(UU.I026/C/I026/H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
