... sangat tipis sekali... "
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Korps veteran tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Riau kecewa dengan nasionalisme di Kota Pekanbaru yang dinilai sangat rendah. Satu indikasi sederhana adalah hampir tidak ada pemasangan bendera Merah Putih di toko-toko kota itu.

"Saat ini jiwa nasionalisme di Indonesia, Riau, dan Pekanbaru khususnya sangat tipis sekali. Dari Jalan Tuanku Tambusai sampai Jalan Sudirman tidak ada toko-toko yang pasang bendera," kata Ketua LVRI Riau, Soegirinoto, saat ramah tamah dengan Gubernur Riau, Annas Maamum, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, pemasangan bendera hanya terlihat pada dinas-dinas dan perkantoran pemerintah saja, padahal 17 Agustus tinggal dua hari lagi. Untuk menumbuhkan nasionalisme, katanya, tidak perlu diceritakan peristiwa perang lagi karena sekarang sudah mudah diperoleh.

"Kalau diceritakan nanti malah ngatuk, silahkan ditonton saja di film-film itu sudah banyak atau baca buku," ucapnya.

Meskipun begitu, ia mengatakan dalam hal mengisi kemerdekaan putra-putri Riau sudah bagus. Hal itu terlihat dengan pembangunan yang begitu pesat dan lebih baik dibanding provinsi lain.

Dari sisi penghargaan terhadap pahlawan dan veteran, secara keseluruhan di Riau cukup lebih baik daripada provinsi lain. Contohnya, ada makam pahlawan bagi veteran yang merupakan satu-satunya di Indonesia.

"Tapi kami minta juga agar makam pahlawan ada di setiap kabupaten/kota karena ada yang belum punya," ungkapnya.

Dari segi kesejahteraan ia menceritakan bahwa setiap bulan veteran mendapatkan dana kehormatan sebesar Rp250.000, tapi yang janda tidak dapat. Kemudian pada hari kemerdekaan ini diberikan pula apresiasi oleh pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp1 juta per orang.

Pewarta: Bayu Adha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014