Manila (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kunjungan kerjanya ke Republik Rakyat China (RRC) selain untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara, juga untuk mencari peluang dari kebangkitan RRC di bidang ekonomi. "Tujuan dan sasaran kita ke China untuk mencari dan mendapatkan peluang berkaitan dengan pemenuhan kepentingan nasional. Kita harus mendapatkan sesuatu dari kebangkitan China, terutama di aspek ekonomi," kata Presiden. Presiden menyampaikan hal itu di dalam pesawat kepresidenan saat terbang pada ketinggian 33.000 kaki di atas Kota Kinibalu, Malaysia, untuk transit di Manila, Filipina, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Shanghai, Jumat. Menurut Kepala Negara, kunjungan kali ini juga untuk menindaklanjuti kedatangannya ke China tahun lalu, terutama melanjutkan kesepakatan dengan Presiden Hu Jin Tao dan PM Wen Jiabao soal kerjasama di berbagai bidang sektor ekonomi. "Tahun lalu ada komitmen untuk meningkatkan investasi yang nilainya sekitar 8 miliar dolar AS. Sebagian sudah mengalir, sebagian lagi akan segera mengalir, dan sebagian belum bisa dialirkan karena masih dalam proses," katanya. Dikatakannya pada saat di Shanghai nanti akan dilakukan kontrak kerjasama dengan sejumlah perusahaan energi China senilai 4 miliar dolar AS sebagai realisasi komitmen yang disepakati tahun lalu. Selain itu, katanya, kerjasama yang akan dibicarakan adalah kerjasama pembangunan infrastruktur kelistrikan, eksplorasi produksi minyak, dan kerjasama pembangunan energi lain, seperti bio fuel. "Semua akan dibicarakan untuk memastikan bisa terimplementasi dengan baik," katanya. Dalam forum Indonesia-China, Presiden selain akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri tersenior Huang Zu, juga akan melakukan "one on one meeting" dengan sejumlah perusahaan energi, seperti China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), Petrochina, PT Sumber Gas Sakti Prima, dan PT Bayan Resources. Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dijadwalkan berada di China selama lima hari. Selain ke Shanghai, Presiden juga akan mengunjungi kota wisata Guilin dan kota Nanning untuk mengikuti KTT Peringatan Hubungan China dan ASEAN, dan melakukan pembicaraan dengan PM Wen Jiabao. (*)

Copyright © ANTARA 2006