Mogadishu, Somalia (ANTARA News) - Sebanyak 12 orang termasuk tiga petugas keamanan dan dua warga sipil, tewas dalam serangan terhadap penjara di Mogadishu pada Minggu (31/8), kata Kepresidenan Somalia.

Ash-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap penjara tersebut, tempat anggota Ash-Shabaab diduga ditahan. Tujuh petempur faksi itu juga tewas.

"Ash-Shabaab berusaha mengalihkan perhatian dari hilangnya kota kecil penting seperti Bulo Marer dengan melancarkan tindakan yang menarik perhatian tapi akhirnya gagal," kata Kepresidenan Somalia.

Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) bersama Tentara Nasional Somalia pada Sabtu (30/8) merebut kota kecil strategis Bulo Marer di wilayah Lower Shabelle dari kelompok tersebut. Kota kecil itu terletak 115 kilometer di sebelah baratdaya Mogadishu. Pasukan militer juga merebut dua kota kecil lain --Goolweyn dan Jerlio-- selama operasi tersebut.

AMISOM menyatakan organisasi itu juga berusaha membebaskan Kota Pelabuhan Baraawe, salah satu sumber penghasilan bagi kelompok itu, demikian laporan Xinhua.

Beberapa saksi mata mengatakan tujuh mayat gerilyawan tergeletak di dekat bangunan penjara, sementara pasukan pemerintah mengambil posisi di daerah tersebut dan sekitarnya.

Penjara itu berada di sebelah selatan ibu kota Somalia, tempat dinas intelijen pemerintah menginterogasi tersangka anggota Ash-Shabaab.

"Mereka berusaha merebut akses ke penjara tapi mereka dipukul mundur oleh pasukan keamanan. Sebagian dari mereka dimusnahkan dan yang lain melarikan diri dan kini diburu oleh polisi," kata Perwira Polisi Ali Omar kepada Xinhua.

Serangan dimulai dengan ledakan bom mobil bunuh diri di dekat penjata yang memiliki pengamanan tinggi tersebut dan selanjutnya baku tembak berkecamuk antara petempur Ash-Shabaab dan prajurit pasukan Pemerintah Somalia yang didukung oleh AMISOM, kata beberapa saksi mata.

Suara beberapa ledakan terdengar di sekitar penjara itu, kata mereka.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014