Jadi hingga saat ini AA masih terus kita mintai keterangan
Kuala Pembuang, Kalteng (ANTARA News) - Terduka pelaku sodomi delapan bocah di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengaku kepada penyidik bahwa dulunya pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Dari pengakuan AA (33), warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur kepada penyidik, bahwa ia dulunya memang pernah menjadi korban pelecehan dari tetangganya sendiri, kata Kapolres Seruyan AKBP Heska Wahyu Widodo, di Kuala Pembuang, Kamis.

"Pada usia mudanya, AA pernah dilecehkan oleh tetangganya sendiri. Walaupun saat itu menurut pengakuannya tidak sampai disodomi," jelasnya.

Heska mengatakan, selain dapat menimbulkan trauma bagi korbannya. Perilaku menyimpang itu seperti layaknya penyakit menular. Akhirnya tidak jarang pelaku pelecehan seksual semacam sodomi itu dulunya juga merupakan seorang korban sodomi.

Meski demikian, dalam kasus AA, peyidik belum dapat memastikan apakah AA mengalami gangguan mental setelah mengalami pecelehan dari tetangganya tadi, atau memang sejak awal AA sudah mengalami gangguan mental sebelum menjadi korban pelecehan seksual.

"Jadi hingga saat ini AA masih terus kita mintai keterangan," katanya.

Untuk mengembangkan kasus dugaan sodomi ini penyidik Polres Seruyan akan berkoodinasi dengan penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kalteng.

"Karena kasus ini baru pertama kali terungkap di Seruyan maka untuk mempermudah penyelidikan dan penyidikan kita akan berkoodinasi dengan penyidik di Polda Kalteng," katanya.

Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014