Vientiane (ANTARA News/Xinhua) - Perutusan pertemuan kedua Menteri Pendidikan ASEAN+3, Jumat, di ibukota Laos bertekad mengutamakan keterhubungan, pergerakan dan pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi dan pelatihan bahasa Inggris.

Di bawah tema "Konsolidasi Rencana Aksi dan Pertimbangan Masa Depan Pasca2015", pertemuan Menteri Pendidikan ASEAN+3 itu berlangsung bersama dengan pertemuan kedua Menteri Pendidikan ASEAN+3 dan pertemuan kedua Menteri Pendidikan di Asia Timur.

Pertemuan tersebut diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Laos merangkap Menteri Pendidikan dan Olahraga Phankham Viphavanh dan Menteri Pendidikan untuk Republik Korea Hwang Woo-yea.

Pertemuan dihadiri oleh menteri pendidikan dan pejabat senior dari Brunei Darussalam, Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Laos, Jepang, Malaysia, Myanmar, Filipina, Republik Korea, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sekretariat ASEAN, Sekretariat Jaringan Universitas ASEAN, dan Menteri Organisasi Pendidikan se Asia Tenggara juga hadir.

Menurut pernyataan bersama pertemuan tersebut, para menteri menyambut baik peluncuran Laporan Negara ASEAN tentang Pendidikan 2013.

Laporan itu akan bertindak sebagai dasar pertimbangan untuk mengukur kinerja masa depan di bidang pendidikan dan kerja sama regional.

Para menteri mencatat peran laporan dalam menyoroti pentingya pendidikan dan pencapaian tujuan pembangunan.

Mereka juga mengakui dampak laporan dalam mencapai pembangunan ekonomi yang adil dan kemakmuran bersama.

Dengan kurang dari satu tahun sebelum pembentukan komunitas ASEAN pada tahun 2015, para menteri menyepakati perlunya menuju meningkatkan profil pendidikan dan partisipasi aktif dalam + 3 kerangka ASEAN.

Mereka juga menegaskan tujuan umum ASEAN+3 Rencana Aksi Pendidikan (2010-2017) mendorong negara anggota untuk memperluas upaya pelaksanaannya di tingkat nasional dan bilateral ke tingkat regional.

Para menteri menyambut laporan Jepang mengenai inisiatif untuk mendukung universitas di Jepang dan kolaborasi mereka dengan universitas ASEAN+3. Mereka juga menyambut Laporan Tiongkok Konferensi Pertama Rektor ASEAN+3 di Universitas Peking pada tahun 2012.

Menteri yang berkumpul juga menyambut kemajuan Republik Korea pada proyek Universitas Cyber ��ASEAN dan "Pelatihan kursus untuk mahasiswa teknik ASEAN" yang akan memberikan pengalaman di universitas Korea Selatan dan bisnis.

Pertemuan juga menyambut Malaysia sebagai tuan rumah Pertemuan ASEAN+3 Menteri Pendidikan bersama dengan Pertemuan Menteri Pendidikan ke-9 ASEAN dan Pertemuan Menteri Pendidikan Asia Timur kedua pada 2016.

***1***

(Uu.H-AK)

(T.H-AK/C/H-AK/A/B002) 13-09-2014 21:55:33

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014