Jakarta (ANTARA News) - Setelah sempat menimbulkan kontroversi berkepanjangan, akhirnya tim nasional sepakbola Indonesia jadi diberangkatkan ke Asian Games (AG) Doha 2006 awal Desember. Keputusan tersebut ditetapkan pada Rapat Koordinasi antara Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, KONI Pusat, Direktur Pelatnas AG dan Tim Monitoring di kantor Menegpora, Jakarta, Kamis. Sebelumnya sempat terjadi polemik mengenai pengiriman timnas U-23, yang kini tengah berlatih di Drachten, Belanda, karena dianggap belum akan bisa berprestasi maksimal pada AG nanti. KONI sendiri menetapkan cabang yang layak dikirim ke pesta olahraga negara-negara Asia tersebut adalah mereka yang berpeluang merebut medali atau setidaknya masuk empat besar. "Keputusan pengiriman tim sepakbola sudah bulat, disepakati bersama oleh semua yang hadir pada rapat koordinasi ini. Saya berharap semua polemik mengenai jadi atau tidaknya tim sepakbola berangkat ke Asian Games berakhir di sini," kata Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar usai rapat koordinasi tertutup yang berlangsung lebih dari dua jam itu. Lebih lanjut Agum menjelaskan sepakbola dikirimkan melalui pertimbangan khusus --di luar kriteria berpeluang masuk empat besar yang ditetapkan KONI Pusat-- dan tidak dibebani target apapun. Pertimbangan khusus tersebut, menurut mantan Ketua Umum PSSI itu antara lain sesuai dengan harapan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2007 dan karena Indonesia diharapkan AFC bisa mengirimkan tim sepakbola setelah empat kali Asian Games absen. "Mereka juga melakukan pelatnas di Belanda dengan biaya sendiri dan saya melihat mereka telah mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal. Namun di Asian Games nanti biaya mereka akan ditanggung KONI," tutur Agum. Keputusan tersebut tentu saja disambut gembira oleh PSSI, yang telah menguras kantung mereka sendiri untuk mengirim Ferry Rutinsulu dkk. berlatih di negeri Kincir Angin. "Kami bersyukur karena mereka bisa memahami posisi sepakbola sebagai cabang olahraga yang paling populer di Indonesia," kata Sekjen PSSI Nugraha Besoes. "Mungkin dari segi prestasi kami belum bisa dibandingkan dengan cabang olahraga lain tetapi kami berjanji akan mengeluarkan segenap kemampuan kami untuk berprestasi maksimal, setidaknya bisa lolos ke babak utama di Doha nanti," lanjut Nugraha. Sementara itu, Menegpora Adhyaksa Dault mengharapkan agar pada masa datang nanti tidak ada lagi cabang olahraga yang dikirim ke sebuah kompetisi dengan pertimbangan khusus yang tidak berkaitan dengan prestasi mereka. "Kita harus bersikap lebih keras pada masa datang. Kalau cabang olahraga itu tidak berpeluang untuk memenuhi target, sebaiknya tidak usah dikirimkan," tegas Adhyaksa. Pada AG 2006 nanti, timnas Indonesia akan terlebih dahulu mengikuti babak kualifikasi yang terbagi ke dalam dua grup. Hanya satu tim dari setiap grup yang lolos ke babak selanjutnya. Indonesia tergabung dalam Grup B yang juga diisi oleh Singapura, Syria dan Irak. Jika lolos dari Grup B, maka timnas akan masuk ke Grup E menyusul Cina, Malaysia, dan Oman. Timnas U-23 akan langsung bertolak ke Doha dari pelatnas mereka di Drachten, Belanda, pada 7 November mendatang. AG Doha 2006 secara resmi akan dimulai pada 1 Desember tetapi cabang sepakbola akan memulai kompetisinya pada 18 November.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006