Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengurus Masjid Istiqomah dan Ketua Yayasan Puri Cikeas, Surotto Siswodihardjo membantah telah menerima bantuan sebanyak 500 paket sembako untuk warga kurang mampu di lingkungan masjid itu dari PT Jamsostek. Bantahan tersebut disampaikan Surotto yang dihubungi di Cikeas, Bogor, Jumat malam, terkait pemberitaan di media massa bahwa PT Jamsostek memberikan sebanyak 500 paket sembako untuk masyarakat miskin disekitar Masjid Istiqomah, pada 20 Oktober 2006. "Tidak benar ada kegiatan bahwa unsur panitia pembagian sembako dari PT Jamsostek memberikan sembako disini. Itu merupakan tindakan orang yang ingin mencatut nama Cikeas," kata Surotto. Sekalipun ada, kata Surotto, kegiatan pembagian sembako yang dilakukan seminggu menjelang hari raya Idul Fitri 1427 H itu dilakukan oleh Yayasan Puri Cikeas, bukan atas nama PT Jamsostek maupun Yayasan Lembah Baliem dan Koordinator Pasar Murah Nasional. "Jadi kegiatan itu fiktif dan mengada-ada. Bahkan saya tidak mengenal orang-orang yang melakukan kegiatan tersbeut," katanya. Seiring hal itu, pihaknya pun telah mengklarifikasi kepada PT Jamsostek (persero). Dalam klarifikasi tersebut, pihak PT Jamsostek pun mengaku tidak pernah mengadakan kegiatan pembagian 500 paket sembako di Cikeas. Surotto juga tidak membenarkan adanya perbincangan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan panitia pemberian sembako dari unsur PT Jamsostek. Pihaknya pun telah melaporkan prihal masalah tersebut kepada staf Presiden Yudhoyono. Sebelumnya, diberitakan PT Jamsostek memberikan 500 paket sembako untuk masyarakat miskin di sekitar Masjid Istiqomah Cikeas, Bogor, Jabar, 20 Oktober lalu. Dalam kegiatan tersebut, Presiden Yudhoyono sempat berbincang dengan panitia pemberian Sembako dari unsur PT Jamsostek, Yayasan Lembah Baliem, dan Koordinator Pasar Murah Nasional.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006