Sidoarjo (ANTARA News) - Pihak PT Jasa Marga membuka kembali ruas jalan tol Gempol-Porong yang termasuk kawasan rawan luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. guna melayani arus balik bagi pengendara mobil yang menghabiskan libur akhir pekannya kembali ke Surabaya, Minggu. Pembukaan jalan bebas hambatan tersebut membuat secara otomatis jalur sebaliknya, ruas tol Porong-Gempol, tidak difungsikan sementara dan dijadwalkan dibuka kembali pada Senin (6/11) sekira pukul 08.00 WIB, kata Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Pelayanan Lalu Lintas PT Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol, Stephanus Prasetyo. Saat ditemui ANTARA News di sela-sela kegiatannya bersama staf untuk mengatur arus lalu-lintas di kilometer (KM) 37,600 jalan tol tersebut, ia mengatakan, kebijakan pengalihan arus lalu lintas tersebut tidak rutin dilakukan setiap minggu, karena hanya bersifat situasional. "Jika arus dari selatan dari Pasuruan/Malang menuju utara ke Surabaya/Gresik padat, maka kami buka jalur tol Gempol-Porong. Jika dari arah utara yang padat, maka berarti jalur tol Porong-Gempol yang dibuka, dan ini bersifat situasional," katanya. Menurut dia, biasanya masyarakat kembali pulang menuju Surabaya setelah berlibur di Malang atau Batu, Sabtu malam dan Minggu setiap akhir pekan. Mekanisme pengaturan arus lalu lintasnya, dinilainya cukup sederhana, yakni kendaraan yang ingin menuju ke arah selatan (Malang), diarahkan oleh petugas Jasa Marga dan Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jawa Timur (Jatim) I Satelit melalui pintu keluar tol Porong di sekitar KM 37. Kendaraan yang melintas, menurut dia, terpaksa harus melewati jalan akses Jalan Raya Porong-Jalan Kejapanan untuk menuju ke Malang, sdangkan arus yang menuju ke utara (Surabaya) dilewatkan jalur tol. "Hanya saja kendaraan yang melewati tol Gempol-Porong ini pada KM 39,200 hingga 37,600 terpaksa dilewatkan ke jalur tol Porong-Gempol. Hal ini karena sepanjang KM 39,200 hingga 37,600 masih banyak pekerjaan pengurukan pasir-batu untuk penguatan dan peninggian tanggul," katanya. Selain itu, ia mengemukakan, di KM 38 masih dilakukan pemasangan geotextile, plengsengan dan saluran air berkaitan dengan upaya menanggulangi luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. Kemungkinan untuk membuka tol dua arah, dikatakannya, masih belum bisa dilakukan lantaran masih padatnya kegiatan proyek penguatan tanggul, pemasangan saluran air dan geotextile untuk mengantisipasi datangnya musim hujan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006