Jakarta (ANTAR News) - Pengamat politik CSIS, Dr J Kristiadi, di Jakarta, Selasa, mengharapkan para elit Partai Golkar, terutama dari kelompok pendiri (Kosgoro, MKGR, SOKSI) agar lebih mengedepankan sifat-sifat kenegarawanan, jangan terus mengompori Jusuf Kalla. "Usulan kelompok pendiri Partai Golkar yang menamakan dirinya Tri Karya itu masih perlu dipertimbangkan. Tolonglah supaya mereka tidak merusak suasana cooling off. Jusuf Kalla (Ketua Umum DPP Partai Golkar) janganlah digosok-gosok atau dikompori lagi. Ini merusak suasana yang tengah dalam proses pendinginan," kata J Kristiadi. Dia mengatakan hal ini, menaggapi pernyataan Tri Karya yang mendesak Partai Golkar mencabut dukungannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usulan bernada desakan dari tiga Ormas pendiri Partai Golkar itu menguat, setelah banyak pihak di lingkup partai pemenang Pemilu 2004 itu merasakan adanya sikap tertutup dari Presiden Yudhoyono dalam sejumlah kebijakannya, termasuk pembentuk Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi (UK3R), yang tanpa mengajak Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembentukannya. "Sudahlah, situasi sejak akhir pekan lalu sudah mulai cooling off. Kita jangan merusak suasana itu. Sekarang dibutuhkan sikap kenegarawanan dari tokoh-tokoh besar, terutama dari kawan-kawan di Partai Golkar. Kita harus lebih matang melihat semua," kata J Kristiadi. Dia juga mengingatkan agar mewaspadai anasir-anasir eksternal yang bisa saja memanfaatkan suasana keruh ini agar terus memanas. "Jangan kita terjebak pada skenario itu. Kita jangan memancing di air keruh yang sengaja mau diciptakan demikian," tambah J Kristiadi. (*)

Copyright © ANTARA 2006