... di sektor keuangan sebetulnya nelayan itu tergolong usaha mikro berarti mestinya boleh, mereka bisa lebih murah lebih irit kalau pakai gas yang 3,5 kg...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, berencana mempermudah akses keuangan nelayan di pesisir pantai untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan mereka.

"OJK ingin membuat program untuk membantu akses keuangan untuk para nelayan dan tadi kita sepakat bahwa nelayan itu sebetulnya pelaku mikro atau UMKM," katanya, di Gedung OJK, Jakarta, Jumat.

Ia memberikan contoh selama ini nelayan tidak mendapatkan konversi bahan bakar minyak ke tabung gas seberat 3,5 kg karena mereka tidak dikategorikan sebagai UMKM sehingga biaya operasional penangkapan ikan mahal dan modal usaha sedikit.

"Ternyata di sektor keuangan sebetulnya nelayan itu tergolong usaha mikro berarti mestinya boleh, mereka bisa lebih murah lebih irit kalau pakai gas yang 3,5 kg," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Muliaman Hadad mengatakan kunjungan Menteri KP untuk membahas berbagai permasalahan nelayan secara menyeluruh terutama peranan industri keuangan agar bisa memberikan jalan keluar terhadap kesulitan akses keuangan dan bunga pinjaman

"Jadi intinya yang tadi saya bicarakan adalah pembiayaan untuk kegiatan perikanan," katanya.

Ia mengatakan OJK akan mengundang lembaga pembiayaan, perusahaan-perusahaan penjaminan kredit, pengusaha serta penjabat pemerintah untuk merancang model bisnis yang lebih memadai dan applicable bagi usaha dan kesejahteraan nelayan.

"Nanti tanggal 27 November 2014, kita akan instruksikan seluruh stakeholder untuk berkumpul dulu sehingga setelah itu nanti kita desain bisnis model yang lebih memadai. Semuanya akan kita dekati secara normal saja dengan mekanisme bisnis to bisnis," jelasnya.

Stakeholder atau pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam diskusi itu antara lain pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), industri keuangan seperti perbankan, perusahaan pembiayaan dan lembaga-lembaga pembiayaan non bank serta asuransi.

"Kita ingin akses usaha nelayan itu mudah, akses kepada solar dan keuangan," tegasnya.

Ia juga mengatakan pada pertemuan itu pihaknya menyampaikan program OJK berupa peresmian pasar keuangan rakyat, dan lembaga keuangan mikro nelayan di Indramayu, Jawa Barat pada 17 Desember 2014.

Kemudian, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan model business to business untuk keberhasilan nelayan akan diterjemahkan dalam mekanisme pembiayaan yang lebih mudah.

Menteri KP Susi Pudjiastuti menambahkan model bisnis tersebut dapat berupa bantuan modal terhadap penyediaan alat tangkap dan fasilitas yang mempermudah proses penangkapan ikan seperti mesin es, pasar ikan, pool storage untuk kapal-kapal besar di pantai utara wilayah Indonesia.

"Pasar ikan kecil-kecil mungkin 5x10 meter pun sudah lebih cukup yang penting ada asal mereka bisa taruh produknya kan," kata Susi.

Sementara itu, Deputi Komisioner Manajemen Strategis OJK Lucky F. A. Hadibrata mengatakan kredit perbankan untuk perikanan masih kecil yakni sekitar 1,8 persen sehingga pertemuan dengan industri keuangan diharapkan dapat memberikan pemahaman untuk meningkatkan akses pinjaman kredit untuk usaha nelayan.

"Kita berupaya bagaimana akses kepada lembaga keuangan dan akses kepada pemasaran, nah itu yang penting," katanya.

Pewarta: Martha Simanjuntak
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014