Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polres Metro Jakarta Timur memburu pemilik warung AM yang menjual minuman beralkohol oplosan hingga menewaskan tiga orang tukang ojek, yakni Bambang, Madun dan Irwan.

"Pemilik kios masih dicari kepolisian, di TKP menemukan beberapa jerigen yang sudah kosong dan beberapa cairan yang tidak jelas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa kejadian itu berawal saat polisi mendapatkan informasi adanya warga yang merusak warung penjual minuman oplosan di sekitar Jembatan I Balai Kambang Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (3/12).

Informasi perusakan itu benar karena dipicu kemarahan warga dengan kejadian tiga orang yang meninggal dunia diduga usai menenggak minuman oplosan yang dibeli di warung milik AM itu pada Selasa (2/12).

Para korban mengonsumsi minuman keras campuran itu di Jembatan Gantung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya menuturkan bahwa penyidik kepolisian berupaya mendatangi warung itu, namun pemiliknya sudah tidak berada di lokasi.

Selanjutnya, polisi menanyakan kondisi korban sebelum meninggal dunia kepada pihak keluarga yang menjelaskan korban mengalami sakit perut, mual, pusing hingga tidak sadar diri.

Setelah menjalani perawatan di UGD RSUD Pasar Rebo, akhirnya ketiga korban itu meninggal dunia.

Rikwanto mengungkapkan bahwa Bambang telah dimakamkan di Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (4/12), sedangkan Madun dan Irwan dikuburkan di daerah Condet, Jakarta.

Menurut Rikwanto, keluarga tidak mempermasalahkan penyebab kematian para korban itu, namun polisi tetap akan memproses peristiwa itu dengan mencari pemilik warung yang telah menjual minuman oplosan yang sangat membahayakan.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014