Sidoarjo (ANTARA News) - Pencarian korban hilang (tak ditemukan) akibat ledakan pipa gas, yang disusul kebakaran hebat di lokasi pusat semburan lumpur Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Kamis dinihari sekitar pukul 01:45 WIB dihentikan sementara karena gelap dan berbahaya. Moh Hermanto, Ketua Tim SAR dari Basarnas Cabang Surabaya mengatakan, penghentian pencairan korban itu, karena selain situasi lokasi gelap, juga aliran lumpur yang mengalir dari pond (kolam penampungan) Balongbendo cukup deras, sehingga cukup membahayakan. "Selain itu, kami juga mengkhawatirkan perahu LCF tak kuat menahan lumpur panas dan dikhawatirkan pecah. Yang pasti, pencarian tengah malam ini tak efektif," katanya menegaskan. Ia juga mengatakan, pihaknya membutuhkan helikopter untuk bisa mengevakuasi John Datar (petugas dari Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur) dan kemungkinan bisa dievakuasi, Kamis pagi, sekaligus pencarian korban dilanjutkan kembali. John Datar ditemukan berada di atas pohon di sekitar lokasi relief well 2 di Desa Kedungbendo, Tanggulangin, yang lokasinya sekarang dikepung lautan lumpur panas, sehingga harus memakai helikopter untuk bisa mengevakuasi. "Kami sudah koordinasi dengan Timnas untuk menyiapkan helikopter untu mengevakuasi John Datar," tambah Moh Hermanto. Berikut daftar nama korban meninggal dan luka-luka akibat ledakan pipa dan kebakaran hebat di pusat semburan lumpur hingga Kamis pukul 01:00 WIB: Korban meninggal: 1. Kapten Afandi (Danramil Balongbendo Sidoarjo) 2. Serda Nafiz (Yon Zipur Kodam V/ Brawijaya) 3. Kopral Rofik (Anggota Kodim Sidoarjo) 4. Bripka Slamet (anggota PJR Tol) 5. Tri Iswandi (karyawan PT Jasa Marga) 6. Yusman (karyawan PT Jasa Marga) Belum ditemukan: 1. Bripda Pani (Anggota PJR Tol) 2. Stefanus Prasetyo (Kepala Sub Bidang Keselamatan Jasa Marga) 3. Kapten Hendro (Danramil Taman Sidoarjo) Korban luka-luka: Dirawat di RS Bhayangkara Porong 1. Titip Pramono (29) - luka bakar 15 persen (luka bakar) 2. Lukman Wiratno (31) - shock Dirawat di RSUD Sidoarjo: 1. Hendri S (petugas Fergaco) 2. Iskandar (petugas Adi Karya) 3. Andri (anggota PJR Tol) 4. Kopral Untung (Kodim Sidoarjo) 5. Amrullah (operator eskavator) 6. Candra (Yon Zipur V/Brawijaya) 7. Sholeh (anggota PJR Tol) 8. Serka Bagus (Yon Zipur V/Brawijaya) Dua korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, karena luka parah (luka bakar lebih dari 50 persen) antara lain, Ekorianto (petugas eskavator).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006