Sidoarjo (ANTARA News) - Maskapai AirAsia mengajak keluarga penumpang pesawat hilang QZ8501 ke area yang diduga menjadi titik lokasi hilangnya pesawat itu.

"Fasilitas ini sebagai bentuk memberikan ketentraman kepada keluarga penumpang," ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko pada konferensi pers di Crisis Centre di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Selasa.

AirAsia menyediakan pesawat penerbangan komersil jenis Airbus A320 dengan kursi 180 unit dan berangkat dari Terminal 2 Bandara Juanda.

Di tempat sama, Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo berjanji menemani penumpang meninjau langsung titik lokasi yang diduga menjadi lokasi hilangnya kontak pesawat.

Angkasa Pura I, lanjut dia, juga telah menyiapkan televisi untuk live streaming dan berkomunikasi dengan Basarnas Pusat yang bermarkas di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Setiap 3-4 jam sekali, kami akan berkomunikasi dengan Basarnas Pusat. Ini permintaan keluarga penumpang dan kami pasti memfasilitasinya," kata dia.

Menurut dia, informasi dari berbagai pihak yang selama ini berkembang telah membingungkan keluarga penumpang.

"Berbeda informasi langsung dari Basarnas Pusat yang memang berkompeten. Bagi keluarga, informasi sekecil apa pun sangat berarti," kata Tommy.

QZ8501 hilang kontak setelah terbang dari Surabaya menuju Singapura dengan membawa 137 dewasa, 17 anak-anak, 1 bayi dan 7 awak.




Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014