"Setelah mendengar informasi dari orang tua pramugari itu yang saat ini sedang mengurus keberangkatan ke Palembang dari Surabaya, kami menyiapkan penjemputan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan tempat di kediaman orang tuanya Haidar Fauzi dan Rohana di kawasan Jalan Pipa Angkatan 66," kata Sadli, salah seorang paman pramugari itu di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, untuk menyambut kedatangan jasad keponakannya itu, keluarga besar, tetanga, dan teman-teman Khairunisa banyak membantu dan mulai ramai berkumpul di rumah duka.
Selain menyiapkan penyambutan, keluarga besar di Palembang telah menyiapkan tempat pemakamannya di pemakaman khusus keluarga kawasan Jalan Bukit Lama.
"Kapan pun jenazah Khairunisa dikirim ke Palembang, seluruh keluarga besar telah menyiapkan semua keperluan untuk melakukan penyambutan kedatangan mulai dari Bandara SMB II, proses pemakaman secara agama Islam, dan pengantarannya ke pemakaman keluarga," ujarnya.
Sambil menunggu kedatangan jasad pramugari korban kecelakaaan pesawat itu, keluarga besar, tetangga, dan teman-teman korban yang saat ini berada di rumah duka, melakukan pengajian dan doa bersama yang digelar sejak hari pertama AirAsia dinyatakan hilang kontak dan ditemukan serpihan pesawat serta sejumlah korban meninggal dunia di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ujar Sadli.
Selain keluarga besar, tetangga, dan teman-temannya, Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, dan Ketua DPRD Palembang Darmawan juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah pramugari AirAsia yang merupakan warga Kota Palembang anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Haidar Fauzi dan Rohana itu.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
