Bandarlampung, Lampung (ANTARA News) - Realisasi ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung, selama Februari 2015 mencapai 149.480 dolar Amerika Serikat, dengan volume 22,32 ton.

"Prospek pemasaran kopi instan Lampung masih tetap cerah mengingat realisasi ekspor setiap bulan cukup baik," kata Kepala Dinas Perdagangan Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, ekspor kopi instan Lampung masih terus berlangsung ke berbagai negara tujuan, kendati tidak sebanyak penjualan di dalam negeri.

Menurut dia, pangsa pasar kopi instan Lampung ke sejumlah negara masih terjaga hingga sekarang.

Selain itu, lanjutnya, promosi ke beberapa negara masih terus dilakukan dengan menggelar berbagai ajang pameran.

Ia mengatakan nilai maupun volume ekspor kopi Lampung, masih berfluktuasi tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dengan pembeli.

"Terkadang naiknya volume ekspor antara lain akibat tingkat permintaan yang cenderung tinggi, serta faktor harga di pasar dunia," kata dia.

Dinas Perindag Lampung mencatat, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung. Daerah ini memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton pertahun.

"Penjualan kopi instan di dalam negeri dengan rata-rata 100 ton per bulan," ujar dia pula. Luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare dengan produksi kopi mencapai sekitar 140.000 ton/tahun.

Pewarta: Agus Sukarta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015